Last Updated on December 16, 2025 by admin
Sapikotak.id – Makna lagu Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan dari Payung Teduh. Lagu ini berbicara tentang kerinduan yang terpendam pada seseorang yang sudah berada dalam pelukan orang lain. Sebuah kisah tentang perasaan yang harus disimpan sendiri karena waktu yang tak berpihak.
Pendahuluan
Payung Teduh menghadirkan salah satu karya paling puitis mereka. Lagu ini dirilis dalam album “Dunia Batas” pada 2012. Band asal Jakarta ini memang dikenal dengan lirik-lirik yang dalam dan penuh metafora. Oleh karena itu, setiap lagu mereka selalu mengundang interpretasi yang beragam.
“Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan” menjadi salah satu favorit penggemar. Namun, banyak yang belum memahami makna di balik liriknya yang puitis. Mohammad Istiqamah Djamad sebagai vokalis menyampaikan perasaan ini dengan sangat personal. Melodi akustik yang lembut menambah kesan intim pada lagu ini.

Lirik Lagu Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan – Payung Teduh
Tak terasa gelap pun jatuh
Diujung malam
Menuju pagi yang dingin
Hanya ada sedikit bintang malam ini
Mungkin karena kau
Sedang cantik-cantiknya
Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam
Ia malu kali ini
Kadang juga ia takut
Tatkala harus
Berpapasan ditengah pelariannya
Di malam hari
Menuju pagi
Sedikit cemas
Banyak rindunya
Hu hu hu
Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam ia malu kali ini
Kadang juga ia takut
Tatkala harus
Berpapasan ditengah pelariannya
Di malam hari
Menuju pagi
Sedikit cemas
Banyak rindunya
Hu hu hu
Di malam hari
Menuju pagi
Sedikit cemas
Banyak rindunya
Hu hu hu
Makna Lagu Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan: Puisi Tentang Cinta yang Tak Tersampaikan
Makna lagu ini sebenarnya sangat sederhana namun menyentuh. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang mencintai perempuan yang sudah bersama orang lain. Kehadiran sang perempuan begitu indah hingga bahkan bintang terasa redup. Namun, cinta itu harus dipendam karena perempuan itu sudah bahagia di pelukan orang lain.
Lirik “mataku merasa malu” menggambarkan perasaan yang sangat jujur. Mata si penutur merasa malu untuk menatap sang perempuan. Selain itu, ada rasa takut saat harus bertemu dengannya. Oleh karena itu, ia lebih memilih untuk lari dari perasaannya sendiri.
Arti lagu ini semakin dalam ketika kita pahami konteks “pelariannya”. Penutur lagu sedang berusaha menghindar dari perasaannya. Namun, malam demi malam kerinduan itu tetap datang. Sedikit cemas bercampur dengan banyak rindu menjadi konflik batin yang terus berulang.
Yang membuat lagu ini istimewa adalah kejujuran emosinya. Tidak ada drama besar atau teriakan patah hati. Hanya perasaan halus yang disampaikan dengan sangat puitis. Dengan demikian, pendengar bisa merasakan kelembutan sekaligus kesedihan yang mendalam.
Analisis Lirik Secara Mendalam
Mari kita bedah baris demi baris dari lirik lagu ini. Pembukaan “tak terasa gelap pun jatuh” mengisyaratkan waktu yang berlalu tanpa disadari. Malam menjadi setting yang sempurna untuk merenung tentang perasaan. Khususnya ketika seseorang sendirian dengan pikirannya sendiri.
Kalimat “hanya ada sedikit bintang malam ini” adalah metafora yang indah. Bintang yang redup bukan karena cuaca. Tetapi karena kecantikan sang perempuan mengalahkan cahaya bintang-bintang. Misalnya, ketika seseorang begitu terpesona pada seseorang hingga hal lain jadi tidak berarti.
“Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya” menunjukkan timing yang salah. Perempuan itu sedang berada di puncak kebahagiaannya. Akibatnya, penutur merasa tidak pantas untuk mengganggu kebahagiaan itu. Kesadaran ini membuat perasaannya semakin tertekan.
Bagian “lalu mataku merasa malu” sangat personal dan relatable. Siapa yang tidak pernah merasa canggung bertemu orang yang dicintai? Terutama ketika perasaan itu tidak bisa diungkapkan. Mata menjadi penghianat perasaan yang paling jujur.
Frasa “berpapasan ditengah pelariannya” menggambarkan ironi yang menyakitkan. Penutur berusaha menghindar dari sang perempuan. Namun, takdir mempertemukan mereka kembali. Kemudian, semua perasaan yang sudah ditahan itu kembali mengalir.
Refrain “di malam hari menuju pagi” melambangkan perjalanan waktu. Dari kegelapan emosi menuju harapan fajar yang baru. Tetapi, perjalanan itu penuh dengan kecemasan dan kerinduan. Kombinasi yang sangat manusiawi dan nyata.
“Sedikit cemas, banyak rindunya” adalah kalimat paling jujur dalam lagu ini. Cemas sedikit karena harus memendam perasaan. Namun, rindu sangat banyak karena cinta yang tidak bisa hilang. Oleh karena itu, konflik batin ini terus berputar tanpa solusi.
Refleksi Pribadi Tentang Lagu
Lagu ini mengingatkan bahwa tidak semua cinta harus diungkapkan. Terkadang, cinta terbaik adalah membiarkan orang yang kita sayangi bahagia. Meskipun kebahagiaan itu bukan bersama kita. Kesadaran ini membutuhkan kedewasaan emosional yang luar biasa.
Banyak dari kita mungkin pernah berada di posisi ini. Mencintai seseorang yang sudah memiliki orang lain. Kemudian, kita hanya bisa menyimpan perasaan itu dalam diam. Lagu Payung Teduh ini memberikan ruang untuk perasaan-perasaan yang sulit diungkapkan itu.
Yang menarik, lagu ini tidak menghakimi situasi apapun. Tidak ada amarah atau kebencian pada orang ketiga. Justru ada penerimaan yang lembut terhadap keadaan. Dengan demikian, lagu ini mengajarkan kita tentang melepaskan dengan anggun.
Musiknya yang sederhana membuat lirik semakin menonjol. Gitar akustik dan vokal yang hangat menciptakan atmosfer intim. Seolah-olah sedang mendengar curahan hati seorang teman dekat. Inilah kekuatan Payung Teduh dalam menyampaikan emosi.
Setiap kali mendengar lagu ini, ada perasaan nostalgia yang muncul. Terutama tentang perasaan yang pernah kita pendam di masa lalu. Mungkin kini sudah berlalu, tetapi kenangannya tetap terasa hangat. Bahkan dalam kesedihan, ada keindahan yang bisa diapresiasi.
Kesimpulan
Makna lagu Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan adalah tentang cinta yang bijaksana. Cinta yang tidak egois dan rela melihat orang yang dicintai bahagia. Meskipun harus menyimpan rindu sendirian. Payung Teduh berhasil menangkap emosi kompleks ini dalam lirik yang sederhana namun mendalam.
Lagu ini mengajarkan kita tentang keikhlasan dan penerimaan. Tidak semua cerita cinta berakhir seperti yang kita harapkan. Namun, setiap perasaan punya nilainya sendiri. Bahkan ketika perasaan itu harus disimpan dalam hati.
Bagi siapa pun yang pernah merasakan cinta yang tak tersampaikan, lagu ini bisa menjadi teman. Melodi yang menenangkan dan lirik yang jujur memberikan kenyamanan. Kita tidak sendirian dalam perasaan ini.
Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat memberikan wawasan baru tentang makna lagu Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan.



