Makna Lagu 1/1 for Revenge

By | December 16, 2025

Last Updated on December 16, 2025 by admin

Sapikotak.id – Makna lagu 1/1 dari for Revenge. Lagu ini menceritakan perjalanan melepaskan seseorang dari ingatan setelah pengkhianatan yang mendalam. Setiap kata menyimpan kepedihan tentang janji yang hancur dan masa depan yang tak pernah terwujud.

Pendahuluan

for Revenge menghadirkan “1/1” dalam album Perayaan Patah Hati – Babak 2. Lagu ini merupakan ungkapan tentang proses menghapus kenangan. Namun, ada kekuatan dalam setiap baitnya yang terasa begitu personal. Band asal Indonesia ini dikenal dengan lirik-lirik yang jujur dan emosional. Oleh karena itu, “1/1” menjadi anthem bagi mereka yang sedang belajar melepaskan.

for Revenge 1/1

Musiknya mengalir dengan melodi yang contemplatif. Selain itu, aransemen yang minimalis membuat lirik semakin terasa. Pendengar dibawa masuk ke dalam ruang introspeksi yang mendalam. Khususnya bagi mereka yang pernah mengalami pengkhianatan dalam hubungan.

Terjemahan Lirik Lagu 1/1 – for Revenge

Bait 1

Suatu hari kita berseru

Semua hal baik yang ‘kan kita tuju

Terabadikan di latar biru

Berharap tersemat dan menyatu

Pre-Chorus

Namun, kau nyalakan bara di balik terang

Menyisakan luka yang enggan ‘tuk disembuhkan

Chorus

Satu per satu menjadi abu

Tak ada lagi kita dalam lembaran utuh

Satu per satu menjadi bisu

Takkan lagi kusimpan namamu dalam lagu

Bait 2

Suatu hari kita bicara tentang rumah

Dan yang lahir saat kita menua

Pre-Chorus 2

Namun, kau lenyapkan sebelum ada

Meninggalkan rencana yang tak lagi bernyawa

Chorus

Satu per satu menjadi abu

Tak ada lagi kita dalam lembaran utuh

Satu per satu menjadi bisu

Takkan lagi kusimpan namamu dalam lagu

Bridge

Sampai kapan kau dekap perih yang kau puja?

Sampai kapan kau terluka?

Sampai kapan kau peluk getir yang menganga?

Chorus Akhir

Satu per satu menjadi abu

Tak ada lagi kita dalam lembaran utuh

Satu per satu menjadi bisu

Takkan lagi kusebut namamu

Makna Lagu 1/1: Proses Menghapus Kenangan Satu Per Satu

Arti lagu “1/1” bercerita tentang proses melepaskan seseorang secara bertahap. Judulnya sendiri melambangkan kesatuan yang utuh. Namun, ironinya justru berbicara tentang kehancuran. Oleh karena itu, judul ini menyimpan paradoks yang menyakitkan.

Makna lagu ini terletak pada kesadaran bahwa pengkhianatan mengubah segalanya. Kenangan indah yang dulu dijaga kini harus dihapus. Misalnya, rencana tentang masa depan bersama yang pernah dibicarakan. Semuanya kini menjadi abu, tidak bermakna lagi.

Yang menarik adalah metafora “menjadi bisu” di bagian chorus. Ini menggambarkan keputusan untuk tidak lagi menyebut nama seseorang. Bahkan dalam lagu yang biasanya jadi tempat curahan hati. Dengan demikian, lagu ini adalah bentuk penghapusan total dari ingatan.

Bridge-nya memberikan pertanyaan reflektif yang kuat. Sampai kapan seseorang akan memelihara luka? Pertanyaan ini ditujukan baik untuk diri sendiri maupun orang yang menyakiti. Kesimpulannya, lagu ini mengajak untuk berhenti memeluk kepedihan.

Analisis Lirik Secara Mendalam

Bait pertama membuka dengan kenangan tentang harapan. Kata “berseru” menunjukkan semangat dan keyakinan masa lalu. Selain itu, “latar biru” melambangkan langit cerah penuh optimisme. Mereka percaya bahwa hubungan ini akan menyatu selamanya.

Pre-chorus menghadirkan titik balik dramatis. Frasa “nyalakan bara di balik terang” sangat powerful. Ini menggambarkan pengkhianatan yang tersembunyi di balik kebahagiaan. Akibatnya, luka yang ditinggalkan begitu dalam hingga enggan sembuh.

Chorus adalah inti dari lirik lagu “1/1”. Pengulangan “satu per satu” menekankan proses bertahap. Bukan penghapusan instan, tetapi perlahan-lahan. Terlebih lagi, metafora “menjadi abu” menunjukkan kehancuran total. Tak ada yang tersisa dari keindahan masa lalu.

Bait kedua membahas rencana konkret tentang masa depan. Membicarakan rumah dan anak adalah simbol komitmen serius. Namun, semua itu “lenyap sebelum ada“. Kalimat ini menyakitkan karena menunjukkan masa depan yang dirampas. Oleh karena itu, kehilangan bukan hanya tentang seseorang, tetapi juga tentang mimpi.

Bridge mengubah perspektif dengan pertanyaan introspektif. Ini bukan lagi tentang pasangan yang menyakiti. Sebaliknya, fokusnya bergeser ke diri sendiri. Sampai kapan kita akan memelihara kepedihan? Pertanyaan ini mengajak untuk melepaskan dan move on.

Chorus terakhir sedikit berbeda. Kata “kusimpan” berubah jadi “kusebut”. Perubahan ini signifikan karena menunjukkan langkah lebih jauh. Bukan hanya tidak menyimpan dalam memori, tetapi bahkan tidak menyebut namanya lagi. Akhirnya, penghapusan menjadi total dan final.

Refleksi Pribadi Tentang Lagu

Lagu ini terasa sangat relatable bagi siapa pun yang pernah mengalami pengkhianatan. Ada momen ketika kita harus menghapus seseorang dari hidup kita. Prosesnya memang menyakitkan, namun perlu dilakukan. Khususnya ketika orang tersebut telah menghancurkan kepercayaan kita.

Yang membuat “1/1” spesial adalah kejujurannya. Lagu ini tidak berpura-pura bahwa melupakan itu mudah. Sebaliknya, mengakui bahwa prosesnya bertahap dan berat. Satu per satu kenangan harus dilepaskan. Satu per satu janji harus dilupakan.

Bagian yang paling menyentuh adalah tentang rencana masa depan. Banyak orang dapat merasakan sakitnya kehilangan bukan hanya seseorang. Tetapi juga kehilangan masa depan yang sudah dibayangkan bersama. Misalnya, impian tentang rumah atau keluarga yang tak pernah terwujud.

Bridge memberikan moment katarsis yang dibutuhkan. Pertanyaan “sampai kapan” adalah pengingat untuk diri sendiri. Kita tidak bisa terus memeluk kepedihan. Dengan demikian, lagu ini menjadi bentuk terapi untuk melepaskan. Sebuah deklarasi bahwa sudah waktunya untuk move forward.

Musiknya mendukung narasi emosional dengan sempurna. Aransemen yang sederhana membuat fokus tetap pada lirik. Oleh karena itu, setiap kata terasa lebih dalam dan bermakna. Ini adalah lagu yang perlu didengarkan saat sedang dalam proses healing.

Kesimpulan

Makna lagu 1/1 dari for Revenge adalah tentang keberanian melepaskan. Lagu ini mengajarkan bahwa tidak apa-apa untuk menghapus kenangan yang menyakitkan. Bahkan jika kenangan itu dulunya indah dan penuh harapan. Yang terpenting adalah kesediaan untuk sembuh dan melangkah maju.

Lirik lagu ini menjadi pengingat bahwa kita berhak untuk bahagia. Menyimpan nama seseorang dalam lagu adalah bentuk penghormatan. Namun, ketika orang itu mengkhianati, menghapus namanya adalah bentuk penghormatan pada diri sendiri. Kesimpulannya, “1/1” adalah anthem pembebasan dari masa lalu yang menyakitkan.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat memberikan wawasan baru tentang makna lagu 1/1.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *