Last Updated on December 13, 2025 by admin
Sapikotak.id – Makna lagu Did You Like Her In The Morning? dari NIKI. Lagu ini mengeksplorasi perasaan cemburu dan insecure dalam sebuah hubungan. NIKI mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mencerminkan keresahan hati tentang mantan kekasih pasangannya.
Pendahuluan
NIKI, penyanyi Indonesia yang berkarier internasional, merilis lagu ini sebagai bagian dari album Buzz pada tahun 2024. Lagu ini langsung menarik perhatian karena liriknya yang jujur dan mendalam. Selain itu, melodi lagu ini menggambarkan suasana hati yang rentan dan penuh pertanyaan. NIKI dikenal dengan kemampuannya menuangkan emosi kompleks ke dalam kata-kata sederhana namun kuat.
Dalam lagu ini, ia berbicara tentang ketidakamanan dalam hubungan romantis. Khususnya, ia mempertanyakan perasaan pasangannya terhadap mantan kekasihnya. Oleh karena itu, pendengar dapat merasakan kegelisahan yang sangat manusiawi dan relatable.

Terjemahan Lirik Lagu Did You Like Her In The Morning? – NIKI
Did you like her in the morning
Apakah kamu menyukainya di pagi hari
Right before all the sleep left your eyes?
Tepat sebelum semua kantuk hilang dari matamu?
Did you bother to dry the curtains?
Apakah kamu repot-repot membuka tirainya?
And if you did, did the light burn too bright?
Dan jika kamu melakukannya, apakah cahayanya terlalu terang?
Did you laugh over cold cups of coffee
Apakah kalian tertawa sambil minum kopi dingin
That you hate but still drink anyway?
Yang kamu benci tapi tetap kamu minum?
Did you get past the walls, did you see through them all?
Apakah kamu melewati tembok-temboknya, apakah kamu melihat menembus semuanya?
And if you didn’t, do you still hope to someday?
Dan jika tidak, apakah kamu masih berharap suatu hari nanti?
I know it’d be easier
Aku tahu akan lebih mudah
If I just didn’t ask (I know, I know, I know)
Jika aku tidak bertanya (aku tahu, aku tahu, aku tahu)
But it’d also be easier
Tapi juga akan lebih mudah
If she wasn’t your last
Jika dia bukan mantanmu yang terakhir
Did you like her touch at nighttime?
Apakah kamu menyukai sentuhannya di malam hari?
Did all the pretending help you forget?
Apakah semua kepura-puraan membantumu melupakan?
Was she weightless in just your sweater?
Apakah dia terasa ringan hanya dengan sweatermu?
And does it feel heavy now to look at me instead?
Dan apakah terasa berat sekarang untuk melihatku sebagai gantinya?
Did your hands find her waist when she got sloppy?
Apakah tanganmu menemukan pinggangnya saat dia mabuk?
After just a few Manhattans in Berlin
Setelah beberapa gelas Manhattan di Berlin
Would you kiss her goodnight, would you walk her inside?
Apakah kamu menciumnya selamat malam, apakah kamu mengantarnya masuk?
And did you hope the nights would never ever end?
Dan apakah kamu berharap malam-malam itu tidak akan pernah berakhir?
And again
Dan lagi
I know it’d be easier
Aku tahu akan lebih mudah
If I just didn’t ask (I know, I know, I know)
Jika aku tidak bertanya (aku tahu, aku tahu, aku tahu)
But it’d also be easier
Tapi juga akan lebih mudah
If she wasn’t your last
Jika dia bukan mantanmu yang terakhir
‘Cause I don’t know if I can compete
Karena aku tidak tahu apakah aku bisa bersaing
With the former crowned head of your old Ford’s front seat
Dengan mantan ratu mahkota di jok depan Ford lamamu
And the story goes, you blame it on the lonely nights
Dan ceritanya, kamu menyalahkan malam-malam kesepian
For it ever starting, but answer the question
Untuk itu semua dimulai, tapi jawab pertanyaannya
Did you like her in the morning? Hm, hm-hm
Apakah kamu menyukainya di pagi hari? Hm, hm-hm
Did you like her in the morning
Apakah kamu menyukainya di pagi hari
Right before all the sleep left your eyes?
Tepat sebelum semua kantuk hilang dari matamu?
Makna Lagu Did You Like Her In The Morning? – Pertanyaan yang Tak Berani Diucapkan
Lagu ini adalah potret kejujuran yang menyakitkan tentang insecuritas dalam hubungan. NIKI mengajukan pertanyaan demi pertanyaan yang sebenarnya tak ingin ia tahu jawabannya. Namun, rasa ingin tahu dan ketidakpastian membuatnya tetap bertanya. Oleh karena itu, lagu ini terasa sangat intim dan personal.
Pertanyaan-pertanyaan dalam lirik mencerminkan kegelisahan hati seseorang yang merasa bersaing dengan bayangan masa lalu. Misalnya, ia bertanya apakah pasangannya menyukai mantan kekasihnya di pagi hari. Momen pagi hari sering dianggap paling jujur dan vulnerable. Seseorang terlihat apa adanya tanpa makeup atau kepura-puraan.
NIKI juga menyinggung detail-detail kecil yang menunjukkan keintiman. Contohnya, membuka tirai, tertawa sambil minum kopi, atau memakaikan sweater. Detail-detail ini membuat lagu terasa sangat nyata. Selain itu, ia mengakui bahwa lebih mudah jika tidak bertanya sama sekali. Tetapi, ia tidak bisa menghentikan pikiran-pikiran ini.
Bagian paling menyentuh adalah ketika ia mengatakan akan lebih mudah jika mantan itu bukan yang terakhir. Ini menunjukkan bahwa hubungan sebelumnya masih memiliki pengaruh besar. Dengan demikian, lagu ini mengangkat tema universal tentang membandingkan diri dengan masa lalu pasangan.
Analisis Lirik Secara Mendalam
Lirik lagu ini dimulai dengan pertanyaan tentang momen pagi hari. Pagi adalah waktu di mana seseorang paling rentan dan natural. Oleh karena itu, pertanyaan ini bukan sekadar tentang kesukaan fisik. Melainkan, ini tentang penerimaan penuh terhadap seseorang dalam keadaan paling jujurnya.
NIKI kemudian bertanya tentang detail-detail kecil seperti membuka tirai dan cahaya yang terlalu terang. Ini adalah metafora tentang membuka diri dan menghadapi kenyataan. Namun, ada keraguan apakah pasangannya benar-benar siap menghadapi kenyataan tersebut dengan mantannya dulu.
Pertanyaan tentang “melewati tembok” adalah metafora tentang memahami seseorang secara mendalam. NIKI bertanya apakah pasangannya berhasil menembus pertahanan emosional mantannya. Sebaliknya, ia mungkin merasa tembok-tembok itu masih berdiri kuat di antara mereka berdua sekarang.
Chorus lagu ini sangat kuat secara emosional. NIKI mengakui bahwa lebih mudah tidak bertanya. Tetapi, ia juga menyatakan bahwa akan lebih mudah jika mantan itu bukan yang terakhir. Ini menunjukkan dilema internal yang sangat relatable bagi siapa pun yang pernah berada dalam posisi serupa.
Di verse kedua, pertanyaan menjadi lebih intim dan personal. Ia bertanya tentang sentuhan di malam hari dan apakah kepura-puraan membantu melupakan. Ini adalah pertanyaan yang sangat dalam tentang apakah pasangannya menggunakannya sebagai pelarian dari kenangan masa lalu.
Bridge lagu ini menghadirkan gambaran konkret tentang malam di Berlin dengan Manhattan drinks. NIKI menanyakan apakah pasangannya merawat mantannya dengan lembut saat mabuk. Selanjutnya, apakah ia berharap malam-malam itu tidak akan pernah berakhir. Pertanyaan ini menusuk karena menunjukkan kebahagiaan masa lalu yang mungkin masih dirindukan.
Bagian akhir lagu sangat powerful. NIKI menyebut mantan sebagai “former crowned head of your old Ford’s front seat“. Ini adalah cara puitis untuk mengatakan bahwa mantan itu pernah menjadi seseorang yang sangat spesial. Akhirnya, ia meminta jawaban jujur atas pertanyaan yang terus menghantuinya.
Refleksi Pribadi Tentang Lagu
Mendengarkan lagu ini terasa seperti membaca halaman-halaman diary seseorang. NIKI berhasil menangkap perasaan yang sering kita alami namun sulit diungkapkan. Oleh karena itu, lagu ini terasa sangat dekat dengan hati.
Banyak dari kita pernah berada dalam posisi NIKI. Kita ingin tahu tentang masa lalu pasangan kita. Namun, di saat yang sama, kita takut akan jawabannya. Misalnya, kita bertanya-tanya apakah kita cukup baik atau apakah kita hanya pengganti sementara.
Yang membuat lagu ini istimewa adalah keberanian NIKI mengakui insecuritynya. Ia tidak berpura-pura kuat atau tidak peduli. Sebaliknya, ia menunjukkan sisi vulnerable-nya dengan sangat jujur. Dengan demikian, pendengar merasa tidak sendirian dalam perasaan mereka.
Lagu ini juga mengajarkan tentang pentingnya komunikasi dalam hubungan. Meskipun pertanyaan-pertanyaan ini sulit, kadang kita perlu mengajukannya. Khususnya, jika bayangan masa lalu terus mengganggu hubungan saat ini. Karena itu, kejujuran menjadi kunci untuk membangun kepercayaan.
Melodi lagu yang lembut namun melankolis sempurna menggambarkan suasana hati liriknya. Suara NIKI yang khas menambah kedalaman emosi. Setelah mendengarkan lagu ini, kita mungkin akan merefleksikan hubungan kita sendiri dan bertanya apakah kita juga pernah menjadi “someone’s last”.
Kesimpulan
Lagu “Did You Like Her In The Morning?” adalah karya yang sangat jujur dan berani. NIKI berhasil mengekspresikan perasaan insecure dengan cara yang indah dan puitis. Selain itu, ia mengingatkan kita bahwa vulnerability adalah bagian dari cinta yang sesungguhnya.
Lagu ini berbicara tentang ketakutan universal akan tidak cukup baik. Namun, di balik semua pertanyaan itu, ada keinginan untuk dicintai sepenuhnya. Oleh karena itu, makna lagu ini sangat dalam dan universal.
Bagi siapa pun yang pernah merasa bersaing dengan bayangan masa lalu, lagu ini akan sangat relatable. Kemudian, bagi yang sedang jatuh cinta, lagu ini adalah pengingat untuk mencintai dengan sepenuh hati. Terakhir, lagu ini mengajarkan bahwa setiap orang layak untuk dicintai apa adanya, termasuk di pagi hari.
Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat memberikan wawasan baru tentang makna lagu Did You Like Her In The Morning?.



