Last Updated on December 20, 2025 by admin
Sapikotak.id – Makna lagu Ingkar dari Tulus. Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang mencoba melanjutkan hidup dengan orang baru. Namun, bayangan masa lalu terus menghantui. Setiap upaya untuk membuka hati kembali terasa seperti pengkhianatan.
Pendahuluan
Tulus kembali menyentuh hati pendengarnya melalui lagu Ingkar. Lagu ini merupakan bagian dari perjalanan musikalnya yang penuh emosi. Oleh karena itu, banyak orang merasa terhubung dengan kisah yang disampaikan. Tema tentang rasa bersalah saat mencoba move on sangat relatable.
Melodi yang lembut berpadu dengan lirik yang jujur menciptakan suasana melankolis. Tulus dikenal piawai menyampaikan perasaan kompleks dengan cara sederhana. Kali ini, ia mengajak kita merenungkan makna kesetiaan pada perasaan. Khususnya ketika hati masih tertambat pada seseorang dari masa lalu.

Terjemahan Lirik Lagu Ingkar – Tulus
Seia menyudahi
Sekata pisah, tak sama lagi
Bersama dihadapi
Engkau pun s’perti tak enggan mengakhiri
Ku dengan bunga baru
Jiwa sepimu diobatinya
Terus mencari celah
Berdua bicara, topik mengada-ada
Ingkarkah kita?
Aku coba dengan yang baru
Kukira hilang bayangmu
Namun, tiap dengan yang baru
Rasanya seperti ku berbohong dan curangimu
Ku dengan bunga baru
Jiwa sepimu diobatinya
Terus mencari celah, mengarang temu
Tuju mengada-ada
Aku coba dengan yang baru
Kukira hilang bayangmu
Namun, tiap dengan yang baru
Rasanya seperti ku berbohong dan curangimu
Detik-detik terus menitik
Garis rindu menuju kamu
Jam demi jam terus menggeram
Rona rindumu pun kepadaku
Mungkin kita butuhkan waktu
Atau berdua mengingkari hati
Detik-detik terus menitik
Kisah kita tidak bertitik
Aku coba dengan yang baru
Kukira hilang bayangmu
Namun, tiap dengan yang baru
Rasanya seperti ku berbohong dan curangimu, oh
Coba dengan yang baru
Kukira hilang bayangmu
Namun, tiap dengan yang baru
Rasanya seperti ku berbohong dan curangimu
Kucurangimu
Curangimu
Makna Lagu Ingkar: Tentang Rasa Bersalah yang Tersisa
Makna lagu Ingkar berkisah tentang seseorang yang berusaha melupakan cinta lama. Namun, setiap kali bersama orang baru, ia merasa tidak jujur. Hatinya masih terikat pada kenangan masa lalu. Akibatnya, hubungan baru terasa seperti pengkhianatan.
Kata “ingkar” sendiri berarti menyangkal atau tidak menepati janji. Di sini, ingkar bukan hanya kepada orang lama. Tetapi juga kepada diri sendiri dan orang baru yang dicoba untuk dicintai. Oleh karena itu, lagu ini penuh dengan dilema emosional.
Tulus menggambarkan pergulatan batin dengan sangat detail. Misalnya, frasa “jiwa sepimu diobatinya” menunjukkan upaya mengisi kekosongan. Namun, obat itu tidak benar-benar menyembuhkan. Sebaliknya, justru menimbulkan rasa bersalah yang lebih dalam.
Bagian “detik-detik terus menitik” melambangkan waktu yang berjalan lambat. Kerinduan tidak bisa diabaikan begitu saja. Jam demi jam, perasaan itu terus mengganggu. Dengan demikian, healing yang diharapkan justru tertunda.
Pertanyaan “ingkarkah kita?” menjadi inti dari keseluruhan lagu. Apakah mereka berdua sama-sama menyangkal perasaan yang tersisa? Atau hanya satu pihak yang masih terjebak? Pertanyaan ini membuat pendengar ikut merenung.
Analisis Lirik Secara Mendalam
Mari kita bedah arti lagu Ingkar lebih dalam. Bait pembuka “seia menyudahi, sekata pisah” menunjukkan kesepakatan untuk berpisah. Keduanya seolah setuju untuk mengakhiri hubungan. Namun, frasa “tak sama lagi” mengisyaratkan ada yang berubah setelah kesepakatan itu.
Kemudian, lirik “engkau pun s’perti tak enggan mengakhiri” menambah kompleksitas. Mungkin pasangannya juga sebenarnya tidak ingin berpisah. Atau setidaknya, tidak secara tulus merelakan. Situasi ini menciptakan ambiguitas yang menyakitkan.
Metafora “bunga baru” digunakan untuk menggambarkan orang baru. Bunga identik dengan sesuatu yang segar dan indah. Tetapi, bunga baru ini hanya “mengobati jiwa sepi”. Bukan benar-benar mengisi kekosongan dengan cinta sejati.
Frasa “terus mencari celah, berdua bicara, topik mengada-ada” sangat menggambarkan awkwardness. Percakapan dipaksakan agar hubungan terlihat berjalan. Padahal, semuanya terasa dibuat-buat. Oleh karena itu, tidak ada kedalaman emosional yang terbentuk.
Chorus “rasanya seperti ku berbohong dan curangimu” adalah puncak dari konflik internal. Setiap momen dengan orang baru terasa seperti penghianatan. Khususnya terhadap cinta lama yang masih bersemayam di hati. Rasa bersalah ini terus menghantui.
Bridge lagu ini sangat puitis. “Garis rindu menuju kamu” menggambarkan bagaimana rindu memiliki arah yang jelas. Tidak peduli seberapa jauh mencoba menjauh, rindu tetap menuju satu titik. Selain itu, “rona rindumu pun kepadaku” menunjukkan kemungkinan timbal balik.
Baris “mungkin kita butuhkan waktu atau berdua mengingkari hati” adalah titik refleksi. Ada dua pilihan: memberi waktu untuk healing atau terus menyangkal. Keduanya sama-sama tidak mudah. Akhirnya, “kisah kita tidak bertitik” berarti cerita mereka belum selesai.
Refleksi Pribadi Tentang Lagu
Lagu Ingkar sangat relatable bagi siapa saja yang pernah mencoba move on. Kadang, kita dipaksa keadaan untuk melanjutkan hidup. Namun, hati tidak bisa dipaksa dengan cara yang sama. Terutama jika luka belum benar-benar sembuh.
Ada momen ketika kita bersama orang baru tapi pikiran melayang. Kita membandingkan, mengingat, dan merasa bersalah. Tulus berhasil menangkap perasaan kompleks ini dengan sempurna. Musiknya yang lembut membuat lirik semakin menusuk.
Yang menarik adalah Tulus tidak menghakimi karakternya. Ia tidak mengatakan move on adalah salah atau benar. Sebaliknya, ia hanya menggambarkan apa adanya. Dengan demikian, pendengar bebas mengambil kesimpulan sendiri.
Lagu ini mengajarkan bahwa healing membutuhkan waktu. Memaksa diri untuk bahagia dengan orang baru bisa jadi tidak adil. Tidak adil untuk diri sendiri, untuk orang baru, dan untuk kenangan lama. Oleh karena itu, kejujuran pada diri sendiri sangat penting.
Mungkin pesan terbesarnya adalah: tidak apa-apa untuk belum siap. Tidak apa-apa jika masih ada perasaan yang tersisa. Yang penting adalah tidak berbohong pada diri sendiri. Sebab, kebohongan hanya akan memperpanjang penderitaan.
Kesimpulan
Makna lagu Ingkar dari Tulus adalah tentang dilema seseorang yang mencoba membuka hati. Namun, masa lalu masih terlalu kuat untuk dilupakan. Setiap usaha untuk mencintai lagi terasa seperti pengkhianatan. Akibatnya, rasa bersalah terus menghantui.
Lirik yang puitis dan melodi yang menyentuh membuat lagu ini istimewa. Tulus sekali lagi membuktikan kemampuannya menyampaikan emosi kompleks. Lagu ini mengajak kita jujur pada perasaan sendiri. Terutama dalam urusan hati yang tidak bisa dipaksakan.
Bagi yang sedang dalam fase serupa, lagu ini bisa jadi teman. Setidaknya, kita tahu bahwa kita tidak sendirian. Banyak orang mengalami pergulatan serupa. Akhirnya, waktu akan menjawab apakah harus terus maju atau kembali.
Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat memberikan wawasan baru tentang makna lagu Ingkar.
