Makna Lagu Regrets Ed Sheeran

By | December 8, 2025

Last Updated on December 8, 2025 by admin

Sapikotak.id – Makna lagu Regrets dari Ed Sheeran. Lagu ini mengungkapkan penyesalan mendalam tentang hubungan keluarga yang terabaikan. Ed berbicara tentang konflik dengan pasangan, waktu yang hilang bersama anak-anak, dan hubungan dengan ibunya. Sebuah refleksi jujur tentang harga kesuksesan.

Pendahuluan

Ed Sheeran merilis lagu Regrets dalam album terbarunya yang sangat personal. Lagu ini berbeda dari karya-karya sebelumnya. Kali ini, Ed membuka diri tentang perjuangan kehidupan pribadinya. Ia membahas tentang keseimbangan antara karier dan keluarga.

Sebagai musisi global, Ed sering melakukan tur keliling dunia. Namun, kesuksesan tersebut datang dengan harga. Ia kehilangan momen berharga bersama keluarga. Oleh karena itu, lagu ini menjadi pengakuan yang sangat jujur dan menyentuh.

Ed Sheeran Regrets

Terjemahan Lirik Lagu Regrets – Ed Sheeran

[Verse 1]

I moved the glass to my lips, took a sip and sighed

Aku mendekatkan gelas ke bibirku, menyeruput dan menghela napas

Why does it feel like our life’s on a slip and slide?

Mengapa terasa seperti hidup kita terus meluncur tanpa kendali?

Kids, they add stress, work ain’t working the best

Anak-anak menambah stres, pekerjaan juga tidak berjalan baik

But that ain’t the explanation why this love is a mess

Tapi itu bukan alasan mengapa cinta ini berantakan

I guess priorities are prioritized over time

Kurasa prioritas berubah seiring waktu

And the only moments we spend are sleeping side by side

Dan satu-satunya waktu bersama hanya saat tidur berdampingan

Morning breaks, same old nags and complaints

Pagi tiba, keluhan dan cercaan yang sama

I’m just trying to drink my coffee

Aku hanya ingin minum kopiku

If we engage, then we’ll be late

Jika kita berdebat, kita akan terlambat

I push it down to avoid a situation

Aku menekan perasaan untuk menghindari masalah

But all it does is come out in the public places

Tapi justru meledak di tempat umum

Can’t be as open when they recognise our faces

Tidak bisa terbuka ketika orang mengenali wajah kita

If they think it’s heated, I guess that’s an understatement

Jika mereka pikir ini memanas, itu masih perkataan yang halus

But it used to be alive, be electric, burning bright

Tapi dulu hubungan ini penuh energi, berapi-api, bersinar terang

There’s a spark left in the embers, find some gasoline tonight

Masih ada percikan di bara yang tersisa, temukan bensin malam ini

Shut the world down, put the past behind

Tutup dunia luar, tinggalkan masa lalu

See the mountain, got so far to climb

Lihat gunung itu, masih jauh untuk didaki

Is all that’s left for you and I

Itulah yang tersisa untuk kita berdua

[Chorus]

Regrets

Penyesalan

I’m not saying it’s all in my head

Aku tidak bilang ini semua hanya pikiranku

But I can’t help thinking what’s next

Tapi aku tidak bisa berhenti memikirkan apa yang terjadi selanjutnya

When tomorrow is all we got left

Ketika hari esok adalah yang tersisa

Confessing regrets

Mengakui penyesalan

Why’s there distance when we’re right here?

Mengapa ada jarak padahal kita ada di sini?

Is the anger just proof we care?

Apakah kemarahan ini bukti bahwa kita peduli?

A love in war is not fair

Cinta dalam perang tidaklah adil

Confessing regrets

Mengakui penyesalan

[Verse 2]

You’re too young to understand that daddy’s coming home

Kamu terlalu kecil untuk mengerti bahwa ayah akan pulang

Every time I leave the house, you think I’m forever gone

Setiap kali aku pergi, kamu pikir aku pergi selamanya

Guess it’s from the hundred calls goodnights on the telephone

Mungkin dari ratusan panggilan ucapan selamat malam lewat telepon

See, this tour I got to get it done, but why though?

Lihat, tur ini harus kuselesaikan, tapi mengapa?

Always said I’d pause work as soon as you came

Selalu bilang akan berhenti bekerja begitu kamu lahir

Without structure I just slipped into depression again

Tanpa struktur aku kembali tergelincir ke depresi

This is just one of the things that I could never explain each and every day

Ini salah satu hal yang tidak bisa kujelaskan setiap hari

Rolling the dice, forever caught in the game

Melempar dadu, selamanya terjebak dalam permainan

Still uprooting you both until the sickness started

Masih membuat kalian berdua pindah-pindah sampai penyakit datang

Missed appointments ripped apart

Janji temu yang terlewat membuat hancur

Aimed to be the best dad here, but missed the mark

Bertujuan jadi ayah terbaik, tapi meleset dari sasaran

Breaking both you and your sister’s heart and your mother’s too

Melukai hatimu, adikmu, dan ibumu juga

I see the wood for the trees ’cause there’s no other truth

Aku melihat gambaran besar karena tidak ada kebenaran lain

I gotta stop putting work so far in front of you

Aku harus berhenti menempatkan pekerjaan jauh di depanmu

‘Cause there is so much more love that a man can lose

Karena ada begitu banyak cinta yang bisa hilang

Trying to get back what I’ve lost

Mencoba mendapatkan kembali yang telah hilang

Sitting here and all I’ve got is

Duduk di sini dan yang kumiliki hanyalah

[Chorus]

Regrets

Penyesalan

I’m not saying it’s all in my head

Aku tidak bilang ini semua hanya pikiranku

But I can’t help thinking what’s next

Tapi aku tidak bisa berhenti memikirkan apa yang terjadi selanjutnya

When tomorrow is all we got left

Ketika hari esok adalah yang tersisa

Confessing regrets

Mengakui penyesalan

Why’s there distance when we’re right here?

Mengapa ada jarak padahal kita ada di sini?

Is the anger just proof we care?

Apakah kemarahan ini bukti bahwa kita peduli?

A love in war’s not fair

Cinta dalam perang tidaklah adil

Confessing regrets

Mengakui penyesalan

[Verse 3]

Three generations of women in my life

Tiga generasi perempuan dalam hidupku

They keep me stood

Mereka membuatku tetap berdiri

I know that I don’t keep in touch with your mum as much as I should

Aku tahu tidak menjaga komunikasi dengan ibumu seharusnya

I know that you got your battles the same as me

Aku tahu kamu punya pertempuranmu sendiri seperti aku

DNA in us, we feel so much shame in us

DNA dalam diri kita, kita merasa begitu malu

What we offer ain’t enough

Yang kita tawarkan tidaklah cukup

These thoughts get dangerous

Pikiran-pikiran ini menjadi berbahaya

One way that the pain can stop

Satu cara agar rasa sakit berhenti

Hope and pray that both my little girls, they ain’t the same as us

Berharap dan berdoa kedua putriku tidak seperti kita

Missed out on so much, I really need to make it up

Kehilangan begitu banyak, aku benar-benar harus menebusnya

Take you on a plane and just, you know?

Membawamu naik pesawat dan, kau tahu?

I wish there was more one on one and you didn’t share your son

Berharap ada lebih banyak waktu berdua dan kau tidak harus berbagi putramu

I wish you didn’t have to move away, but that sort of thing comes

Berharap kau tidak harus pindah, tapi hal seperti itu datang

When your identity shifts from being Mum and Imogen

Ketika identitasmu bergeser dari Ibu dan Imogen

To having my stage name in front when you talk to anyone

Menjadi nama panggungku di depan saat berbicara dengan siapa pun

My mind’s all in a rut

Pikiranku tertahan dalam rutinitas

I’m unsure if it will stop

Aku tidak yakin apakah ini akan berhenti

If you reach out and think that I’m ignoring you, I’m not

Jika kau menghubungiku dan merasa aku mengabaikan, aku tidak

I’m just lost in my head

Aku hanya tersesat dalam pikiranku

Wish I could pause the world and then

Berharap bisa menghentikan dunia lalu

I’d talk it out with you and say, “Mum, I’m here again with”

Aku akan bicara denganmu dan berkata, “Bu, aku di sini lagi dengan”

[Chorus]

Regrets

Penyesalan

I’m not saying it’s all in my head

Aku tidak bilang ini semua hanya pikiranku

But I can’t help thinking what’s next

Tapi aku tidak bisa berhenti memikirkan apa yang terjadi selanjutnya

When tomorrow’s all we got left

Ketika hari esok adalah yang tersisa

Confessing regrets

Mengakui penyesalan

Why’s there distance when we’re right here?

Mengapa ada jarak padahal kita ada di sini?

Is the anger just proof we care?

Apakah kemarahan ini bukti bahwa kita peduli?

A love in war’s not fair

Cinta dalam perang tidaklah adil

Confessing regrets

Mengakui penyesalan

[Outro]

Regrets

Penyesalan

Regrets

Penyesalan

Makna Lagu Regrets – Refleksi Jujur tentang Keluarga yang Terlupakan

Makna lagu Regrets sangat dalam dan menyentuh hati. Ed Sheeran mengungkapkan penyesalan tentang tiga hubungan penting dalam hidupnya. Pertama, hubungan dengan pasangannya yang penuh ketegangan. Kedua, waktu yang hilang bersama anak-anaknya. Ketiga, komunikasi yang kurang dengan ibunya.

Lagu ini dimulai dengan gambaran hubungan romantis yang memudar. Oleh karena itu, mereka hanya tidur berdampingan tanpa keintiman. Pagi hari dipenuhi keluhan dan cercaan. Misalnya, Ed hanya ingin minum kopi dengan tenang. Namun, perdebatan selalu muncul dan membuat mereka terlambat.

Yang menarik adalah bagian tentang anak-anaknya. Ed menyadari bahwa putrinya terlalu kecil untuk memahami. Setiap kali ayahnya pergi, ia merasa ditinggalkan selamanya. Akibatnya, Ed dipenuhi rasa bersalah yang mendalam. Ia ingin menjadi ayah terbaik tetapi selalu meleset dari tujuan.

Selain itu, lagu ini juga berbicara tentang ibunya. Ed mengakui bahwa ia tidak cukup menjaga komunikasi. Ibunya harus menanggung beban menjadi orang tua dari anak terkenal. Identitasnya berubah dari “Ibu” menjadi “ibu Ed Sheeran”. Khususnya, hal ini menunjukkan dampak ketenaran pada keluarga.

Arti lagu Regrets juga menyinggung tentang kesehatan mental. Ed menyebutkan bahwa tanpa struktur kerja, ia kembali ke depresi. Sehingga, ia terjebak dalam dilema. Bekerja membuat keluarga terlupakan. Namun, tidak bekerja membuat kesehatan mentalnya terganggu.

Tema penting lainnya adalah warisan trauma keluarga. Ed berharap putrinya tidak mewarisi rasa malu yang sama. Ia melihat pola yang sama dalam DNA mereka. Karena itu, ia berdoa agar anak-anaknya tidak mengalami perjuangan yang sama.

Analisis Lirik Secara Mendalam

Lirik lagu Regrets dibuka dengan metafora yang kuat. “Why does it feel like our life’s on a slip and slide?” menggambarkan kehidupan yang tidak terkendali. Terlebih lagi, hubungan mereka meluncur tanpa arah yang jelas. Stres dari anak-anak dan pekerjaan semakin memperburuk situasi.

Baris “The only moments we spend are sleeping side by side” sangat menyayat hati. Mereka secara fisik berdampingan tetapi emosional sangat jauh. Kemudian, pagi hari hanya dipenuhi keluhan. Ed bahkan tidak bisa menikmati kopinya dengan damai.

Bagian tentang menekan emosi sangat relevan dengan banyak orang. Ed menulis, “I push it down to avoid a situation.” Namun, strategi ini justru membuatnya meledak di tempat umum. Terutama karena mereka adalah figur publik yang dikenali banyak orang.

Lirik “There’s a spark left in the embers, find some gasoline tonight” memberikan harapan. Meskipun hubungan mereka hampir padam, masih ada percikan. Oleh karena itu, Ed ingin mencoba menghidupkan kembali api cinta mereka.

Analisis mendalam menunjukkan konflik internal Ed. Di satu sisi, ia tahu harus mengutamakan keluarga. Di sisi lain, kariernya memberikan struktur yang mencegah depresi. Sehingga, ia terjebak dalam siklus yang sulit diputus.

Bagian tentang ibunya menambah lapisan kompleksitas. “When your identity shifts from being Mum and Imogen” menunjukkan kehilangan identitas. Ibunya tidak lagi dikenal sebagai dirinya sendiri. Melainkan, ia dikenal sebagai ibu selebriti terkenal.

Baris terakhir “Wish I could pause the world and then” sangat powerful. Ed ingin menghentikan segalanya dan berbicara dengan ibunya. Namun, dunia terus berputar dan ia terus terperangkap dalam kebisingan.

Refleksi Pribadi Tentang Lagu

Lagu Regrets sangat menyentuh karena menggambarkan dilema universal. Banyak orang berjuang menyeimbangkan karier dan keluarga. Khususnya di era modern ini, tekanan untuk sukses sangat besar. Namun, harga yang dibayar sering kali adalah waktu bersama orang-orang terkasih.

Yang membuat lagu ini istimewa adalah keberaniannya untuk jujur. Ed tidak mencoba menyembunyikan kegagalannya sebagai pasangan dan ayah. Sebaliknya, ia membuka luka-lukanya untuk dilihat publik. Oleh karena itu, pendengar merasa terhubung secara emosional.

Bagian tentang anak-anaknya sangat menyayat hati. Bayangkan perasaan seorang anak yang merasa ditinggalkan setiap kali orang tuanya pergi. Kemudian, bayangkan perasaan orang tua yang tahu ia menyakiti anaknya. Ini adalah siklus rasa sakit yang sulit diputus.

Lagu ini juga mengajarkan tentang pentingnya komunikasi. Ed menyebutkan bahwa ia tidak cukup berkomunikasi dengan ibunya. Terlebih lagi, ketika ia menghubungi, ibunya mungkin merasa diabaikan. Padahal, Ed hanya tersesat dalam pikirannya sendiri.

Tema kesehatan mental dalam lagu ini juga sangat relevan. Ed mengakui bahwa ia butuh struktur kerja untuk menghindari depresi. Namun, struktur tersebut membuat keluarganya menderita. Ini menunjukkan kompleksitas kesehatan mental dan dampaknya pada orang lain.

Yang paling menggugah adalah harapannya untuk anak-anaknya. Ed tidak ingin mereka mewarisi trauma yang sama. Ia ingin memutus siklus rasa malu dan ketidakcukupan. Karena itu, pengakuan ini adalah langkah pertama menuju penyembuhan.

Lagu ini mengingatkan bahwa kesuksesan tidak berarti apa-apa tanpa keluarga. Misalnya, Ed bisa mengisi stadion di seluruh dunia. Tetapi, ia kehilangan momen sederhana bersama putrinya. Stadion yang penuh tidak bisa menggantikan pelukan anak.

Akhirnya, Regrets adalah tentang pengakuan dan keinginan untuk berubah. Ed tidak hanya menyesal. Ia juga ingin memperbaiki kesalahannya. Sehingga, lagu ini memberikan harapan bahwa tidak pernah terlambat untuk memulai lagi.

Kesimpulan

Makna lagu Regrets dari Ed Sheeran adalah refleksi mendalam tentang penyesalan keluarga. Lagu ini berbicara tentang hubungan yang memudar, waktu yang hilang, dan komunikasi yang terputus. Oleh karena itu, ini menjadi pengingat penting tentang prioritas hidup.

Ed menunjukkan keberanian luar biasa dengan membuka diri. Ia tidak takut menunjukkan kegagalannya sebagai pasangan, ayah, dan anak. Sebaliknya, ia menggunakan musiknya sebagai media pengakuan. Akibatnya, pendengar merasa tidak sendirian dalam perjuangan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *