Makna Lagu Waktu Yang Salah Fiersa Besari

By | December 16, 2025

Last Updated on December 16, 2025 by admin

Sapikotak.id – Makna lagu Waktu Yang Salah dari Fiersa Besari. Lagu ini mengisahkan tentang perasaan yang tumbuh di momen yang tidak tepat. Ketika hati ingin menerima cinta baru, namun luka masa lalu masih membekas. Kisah tentang dua orang yang saling mencintai, tetapi belum siap untuk bersama.

Pendahuluan

Fiersa Besari dikenal sebagai penulis dan musisi yang lihai merangkai kata-kata menjadi lagu penuh makna. Melalui karya-karyanya, ia sering menyentuh tema percintaan dengan sudut pandang yang jujur dan filosofis. “Waktu Yang Salah” adalah salah satu lagu yang berhasil menggambarkan dilema cinta dengan sangat dalam. Oleh karena itu, banyak pendengar merasa terwakili oleh lirik-liriknya.

Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang harus menolak cinta baru. Bukan karena tidak mencintai, melainkan karena belum siap. Masih ada bayangan masa lalu yang menghalangi. Kemudian, ada juga keraguan terhadap kesungguhan pasangan yang datang. Sehingga, terciptalah konflik batin yang menyakitkan namun realistis.

Fiersa Besari Waktu Yang Salah

Lirik Lagu Waktu Yang Salah – Fiersa Besari

Jangan tanyakan perasaanku

Jika kau pun tak bisa beralih

Dari masa lalu yang menghantuimu

Karena sungguh ini tidak adil

Bukan maksudku menyakitimu

Namun tak mudah ‘tuk melupakan

Cerita panjang yang pernah aku lalui

Tolong yakinkan saja raguku

Pergi saja, engkau pergi dariku

Biar kubunuh perasaan untukmu

Meski berat melangkah

Hatiku hanya tak siap terluka

Beri kisah kita sedikit waktu

Semesta mengirim dirimu untukku

Kita adalah rasa yang tepat

Di waktu yang salah

Hidup memang sebuah pilihan

Tapi hati bukan ‘tuk dipilih

Bila hanya setengah dirimu hadir

Dan setengah lagi untuk dia

Pergi saja, engkau pergi dariku

Biar kubunuh perasaan untukmu

Meski berat melangkah

Hatiku hanya tak siap terluka

Beri kisah kita sedikit waktu

Semesta mengirim dirimu untukku

Kita adalah rasa yang tepat

Di waktu yang salah

Bukan ini yang kumau

Lalu untuk apa kau datang?

Rindu tak bisa diatur

Kita tak pernah mengerti

Kau dan aku menyakitkan

Pergi saja, engkau pergi dariku

Biar kubunuh perasaan untukmu

Meski berat melangkah

Hatiku hanya tak siap terluka

Beri kisah kita sedikit waktu

Semesta mengirim dirimu untukku

Kita adalah rasa yang tepat

Di waktu yang salah

Di waktu yang salah

Makna Lagu Waktu Yang Salah: Cinta yang Terlambat Datang

Makna lagu Waktu Yang Salah bercerita tentang cinta yang datang di momen yang tidak tepat. Kedua orang mungkin saling mencintai dengan tulus. Namun, mereka belum siap untuk bersama. Ada luka masa lalu yang masih membekas di hati masing-masing. Akibatnya, mereka tidak bisa membuka diri sepenuhnya.

Lagu ini menggambarkan konflik internal yang sangat manusiawi. Di satu sisi, ada perasaan cinta yang tumbuh. Di sisi lain, ada ketakutan untuk terluka kembali. Oleh karena itu, tokoh dalam lagu ini memilih untuk menjauh. Bukan karena tidak mencintai, tetapi justru karena mencintai dengan bijak.

Fiersa menyampaikan bahwa tidak semua cinta harus diperjuangkan di waktu yang sama. Terkadang, kita perlu memberi jarak dan waktu. Supaya masing-masing bisa sembuh dan tumbuh. Dengan demikian, jika memang ditakdirkan, cinta itu akan kembali di waktu yang tepat.

Lirik “Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah” menjadi inti dari keseluruhan lagu. Kalimat ini merangkum dilema yang dialami banyak orang. Ketika bertemu seseorang yang tepat, namun kondisi belum mendukung. Misalnya, salah satu masih terikat dengan masa lalu. Atau keduanya belum benar-benar pulih dari luka sebelumnya.

Arti lagu ini juga menekankan pentingnya kesehatan mental dalam hubungan. Cinta yang dipaksakan saat hati belum siap hanya akan menyakiti kedua belah pihak. Maka dari itu, keputusan untuk menunda atau melepaskan bisa menjadi bentuk cinta yang paling matang. Terutama jika hal itu dilakukan demi kebaikan bersama.

Analisis Lirik Secara Mendalam

Bait pembuka langsung menusuk dengan kalimat “Jangan tanyakan perasaanku“. Ini menunjukkan sikap defensif dari tokoh utama. Ia tidak ingin ditanya tentang perasaannya karena ada alasan yang jelas. Pasangannya sendiri masih terikat dengan masa lalu. Kemudian, lirik “Karena sungguh ini tidak adil” menunjukkan kekecewaan dan rasa tidak adil.

Pada bait kedua, tokoh mencoba menjelaskan posisinya dengan lebih lembut. “Bukan maksudku menyakitimu” menandakan bahwa penolakan ini bukan karena kebencian. Melainkan karena ia juga sedang berjuang dengan lukanya sendiri. Selain itu, kalimat “Tolong yakinkan saja raguku” menunjukkan bahwa ia sebenarnya ingin percaya. Namun, ada keraguan yang besar di dalam hatinya.

Reff pertama menjadi bagian paling emosional. “Pergi saja, engkau pergi dariku” terdengar seperti permintaan yang menyakitkan. Ia meminta pasangannya pergi bukan karena tidak mencintai. Justru sebaliknya, ia ingin membunuh perasaannya sendiri supaya tidak semakin sakit. Frase “Hatiku hanya tak siap terluka” merangkum ketakutan terbesar dalam cinta.

Namun, di bagian chorus, nada berubah menjadi lebih penuh harapan. “Beri kisah kita sedikit waktu” menandakan bahwa ini bukan akhir. Hanya penundaan yang diperlukan. Lirik “Semesta mengirim dirimu untukku” menunjukkan keyakinan bahwa pertemuan mereka bukan kebetulan. Sehingga, ada harapan bahwa suatu hari nanti mereka bisa bersama.

Bait “Hidup memang sebuah pilihan, tapi hati bukan ‘tuk dipilih” sangat filosofis. Ini menjelaskan bahwa cinta bukan sesuatu yang bisa dipilih atau diatur. Hati punya kehendaknya sendiri. Terutama ketika “Bila hanya setengah dirimu hadir, dan setengah lagi untuk dia“. Ini kritik halus terhadap pasangan yang belum bisa memberikan komitmen penuh.

Bridge lagu ini penuh dengan pertanyaan retoris. “Bukan ini yang kumau, lalu untuk apa kau datang?” menggambarkan frustrasi. Tokoh merasa bingung dengan kehadiran seseorang yang justru membuatnya lebih menderita. Kalimat “Rindu tak bisa diatur” menunjukkan bahwa perasaan tidak bisa dikontrol. Akhirnya, “Kau dan aku menyakitkan” merangkum realitas pahit dari hubungan mereka.

Refleksi Pribadi Tentang Lagu

Lagu ini terasa sangat dekat dengan pengalaman banyak orang. Siapa yang tidak pernah mengalami situasi di mana harus melepaskan seseorang yang dicintai? Bukan karena tidak cinta, tetapi karena timingnya memang belum tepat. Hal ini membuat lagu “Waktu Yang Salah” terasa sangat relatable dan menyentuh.

Yang menarik dari lagu ini adalah kejujurannya dalam menggambarkan kelemahan manusia. Tokoh dalam lagu tidak digambarkan sebagai pahlawan yang kuat. Sebaliknya, ia rapuh dan takut terluka. Oleh karena itu, banyak pendengar bisa melihat diri mereka sendiri dalam lirik-lirik ini. Karena pada kenyataannya, kita semua pernah merasa tidak cukup kuat untuk menerima cinta.

Fiersa Besari berhasil menangkap esensi dari “waktu yang salah” dengan sangat apik. Tidak semua kisah cinta harus dipaksakan untuk berakhir bahagia segera. Terkadang, yang terbaik adalah memberi ruang dan waktu. Supaya masing-masing bisa sembuh dan tumbuh menjadi versi yang lebih baik. Dengan demikian, jika memang ditakdirkan, mereka bisa kembali bertemu di waktu yang tepat.

Musik dan aransemen lagu ini juga mendukung pesan emosional yang ingin disampaikan. Melodi yang melankolis namun tidak terlalu dramatis menciptakan suasana reflektif. Ini membuat pendengar bisa merenungkan pengalaman pribadi mereka sendiri. Selain itu, vokal Fiersa yang hangat menambah keintiman pada setiap bait yang dinyanyikan.

Bagi siapa saja yang sedang mengalami situasi serupa, lagu ini bisa menjadi teman yang menenangkan. Ia mengingatkan bahwa tidak apa-apa untuk tidak siap. Tidak apa-apa untuk memilih diri sendiri terlebih dahulu. Karena cinta yang sesungguhnya akan mengerti dan memberi ruang yang dibutuhkan.

Kesimpulan

Arti lagu Waktu Yang Salah dari Fiersa Besari adalah tentang cinta yang datang di momen yang kurang tepat. Lagu ini mengajarkan bahwa tidak semua cinta harus diperjuangkan di waktu yang sama. Terkadang, yang terbaik adalah memberi waktu dan jarak. Supaya masing-masing bisa sembuh dan siap untuk mencintai dengan lebih baik.

Lirik-liriknya yang jujur dan penuh emosi membuat banyak orang merasa terwakili. Terutama mereka yang pernah merasakan dilema serupa. Oleh karena itu, lagu ini menjadi salah satu karya Fiersa yang paling berkesan. Karena ia berhasil menggambarkan sisi manusiawi dari cinta dengan sangat nyata.

Pada akhirnya, lagu ini mengingatkan kita bahwa cinta membutuhkan kesiapan. Bukan hanya perasaan, tetapi juga mental dan emosional yang stabil. Dengan demikian, ketika waktu yang tepat tiba, cinta itu bisa tumbuh dengan sehat dan berkelanjutan.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat memberikan wawasan baru tentang makna lagu Waktu Yang Salah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *