Makna Lagu Masa Iya? Afgan

By | December 1, 2025

Sapikotak.id – Makna lagu Masa Iya? dari Afgan. Lagu ini mengeksplorasi perasaan rindu yang tak kunjung usai meski waktu terus berlalu. Pertemuan tak terduga membangkitkan kembali emosi yang dikira sudah terlupakan.

Pendahuluan

Afgan kembali menyentuh hati pendengarnya melalui lagu “Masa Iya?”. Lagu ini merupakan bagian dari perjalanan musiknya yang konsisten mengangkat tema cinta dan kerinduan. Oleh karena itu, banyak penggemar merasa terhubung secara emosional dengan karya ini.

Melodi yang lembut berpadu dengan lirik yang jujur. Selain itu, vokal khas Afgan mampu menghidupkan setiap baris kata. Lagu ini seakan menjadi cermin bagi mereka yang pernah mencoba melupakan seseorang namun gagal.

Afgan Masa Iya?

Dengan aransemen yang sederhana namun menyentuh, “Masa Iya?” mengajak pendengar merenungkan kembali masa lalu. Kemudian, kita dihadapkan pada pertanyaan: apakah benar waktu bisa menyembuhkan segalanya?

Terjemahan Lirik Lagu Masa Iya? – Afgan

Tak sengaja berjumpa

Kau masih sama seperti dulu

Saling tukar cerita

Seakan kita tak kenal waktu

Mengapa hatiku menari

Dan kakiku seakan

Tak mau tuk pergi

Mungkinkah ini rindu

Bila harus sekuat tenaga

Pura-pura lupa tentang kita

Perlu berapa tahun lamanya

Masa iya?

Hanya dengan mendengar namaku

Terucap lembut dari bibirmu

Aku menyerah

Ternyata kau kelemahanku

Ku kira hanya waktu

Yang bisa selesaikan rinduku

Detik yang berlalu pun terus melaju

Mungkin tlah sampai jutaan ribu

Tapi masih terbawa mimpi

Wajahmu

Terbayang-bayang dalam memori

Mungkinkan ini rindu

Bila harus sekuat tenaga

Pura-pura lupa tentang kita

Perlu berapa tahun lamanya

Masa iya?

Hanya dengan mendengar namaku

Terucap lembut dari bibirmu

Aku menyerah

Ternyata kau kelemahanku

Oh, hanya dengan mendengar namaku

Terucap lembut dari bibirmu

Aku menyerah

Ternyata kau kelemahanku

Kau kelemahanku

Makna Lagu Masa Iya? – Ketika Waktu Tak Mampu Menghapus Kenangan

Arti lagu “Masa Iya?” berkisar pada pergulatan seseorang dengan perasaan rindu yang tak kunjung reda. Meskipun waktu terus berjalan, kenangan tentang seseorang tetap tertanam kuat. Oleh karena itu, lagu ini sangat relatable bagi yang pernah mengalami hal serupa.

Tema utama adalah ketidakmampuan melupakan masa lalu. Pertemuan tak sengaja menjadi pemicu yang membongkar semua pertahanan emosional. Akibatnya, perasaan yang dikira sudah terpendam kembali muncul ke permukaan.

Lirik lagu ini menggambarkan kejujuran yang menyakitkan. Narator mengakui bahwa ia telah berusaha keras untuk move on. Namun, usaha tersebut ternyata sia-sia ketika berhadapan langsung dengan orang yang dirindukan.

Frasa “Masa iya?” menjadi pertanyaan retoris yang kuat. Misalnya, pertanyaan ini menggambarkan ketidakpercayaan sekaligus kepasrahan. Apakah benar butuh waktu bertahun-tahun hanya untuk melupakan satu orang?

Makna lagu “Masa Iya?” juga menyentuh tentang kelemahan diri. Setiap orang memiliki kelemahan emosional tertentu. Dalam konteks ini, orang yang pernah kita cintai bisa menjadi kelemahan terbesar kita.

Analisis Lirik Secara Mendalam

Bait pembuka langsung membawa kita pada situasi yang familiar. “Tak sengaja berjumpa / Kau masih sama seperti dulu” menunjukkan pertemuan yang tidak direncanakan. Selain itu, frasa ini mengisyaratkan bahwa waktu tidak mengubah perasaan yang ada.

Saling tukar cerita / Seakan kita tak kenal waktu” menggambarkan chemistry yang masih kuat. Meskipun mungkin sudah lama tidak bertemu, percakapan mengalir dengan natural. Dengan demikian, koneksi emosional masih terasa nyata.

Bagian “Mengapa hatiku menari / Dan kakiku seakan tak mau tuk pergi” sangat puitis. Ini menggambarkan konflik antara pikiran dan perasaan. Secara logis mungkin harus pergi, namun hati menolak untuk meninggalkan momen itu.

Chorus “Bila harus sekuat tenaga / Pura-pura lupa tentang kita” adalah bagian paling kuat. Frasa “sekuat tenaga” menunjukkan betapa sulitnya proses melupakan. Terlebih lagi, kata “pura-pura” mengungkap bahwa sebenarnya lupa itu tidak pernah terjadi.

Hanya dengan mendengar namaku / Terucap lembut dari bibirmu” sangat detail dan intim. Detail kecil seperti cara seseorang mengucapkan nama kita bisa sangat powerful. Akibatnya, semua pertahanan langsung runtuh.

Aku menyerah / Ternyata kau kelemahanku” adalah pengakuan total. Tidak ada lagi perlawanan atau denial. Yang terpenting, ini adalah momen kejujuran yang telanjang.

Bait kedua memperdalam narasi. “Ku kira hanya waktu / Yang bisa selesaikan rinduku” menunjukkan harapan yang keliru. Banyak orang percaya waktu akan menyembuhkan. Namun, lirik lagu ini membuktikan sebaliknya.

Detik yang berlalu pun terus melaju / Mungkin tlah sampai jutaan ribu” menggunakan hiperbola untuk efek dramatis. Jutaan detik melambangkan waktu yang sangat panjang. Sementara itu, rindu tetap tidak berkurang.

Refleksi Pribadi Tentang Lagu

Lagu “Masa Iya?” terasa begitu personal dan universal di saat bersamaan. Hampir semua orang pernah mengalami perasaan seperti ini. Oleh karena itu, lagu ini mudah sekali menyentuh hati.

Yang membuat lagu ini spesial adalah kejujurannya. Tidak ada drama berlebihan atau metafora yang rumit. Sebaliknya, Afgan menyampaikan perasaan dengan cara yang sangat lugas namun tetap puitis.

Ketika mendengarkan lagu ini, kita diingatkan bahwa tidak apa-apa untuk belum bisa move on. Terkadang, masyarakat memberi tekanan untuk cepat melupakan dan melanjutkan hidup. Namun, lagu ini memberi validasi bahwa proses healing itu tidak linear.

Bagian yang paling menyentuh adalah pengakuan tentang kelemahan. Dalam budaya yang sering mengagungkan kekuatan, mengakui kelemahan adalah tindakan yang berani. Dengan demikian, lagu ini mengajarkan tentang self-acceptance.

Melodi yang dipilih juga sempurna untuk tema ini. Nada-nada yang melankolis namun tidak terlalu sedih mencerminkan kompleksitas perasaan. Misalnya, ada rasa sakit tapi juga ada kehangatan dalam kenangan.

Vokal Afgan menyampaikan emosi dengan sangat baik. Setiap infleksi suara terasa natural dan tidak dibuat-buat. Akibatnya, pendengar benar-benar bisa merasakan apa yang sedang diceritakan.

Lagu ini juga mengingatkan kita tentang kekuatan kenangan. Kenangan bisa menjadi sumber kekuatan sekaligus kelemahan. Yang terpenting adalah bagaimana kita berdamai dengan kenangan tersebut.

Kesimpulan

Makna lagu “Masa Iya?” dari Afgan adalah tentang pergulatan melawan rindu yang tak kunjung usai. Lagu ini menggambarkan dengan jujur bahwa waktu tidak selalu menyembuhkan. Terkadang, kenangan tetap hidup meski waktu terus berjalan.

Melalui lirik yang sederhana namun mendalam, Afgan berhasil menangkap kompleksitas perasaan manusia. Oleh karena itu, lagu ini menjadi soundtrack sempurna untuk mereka yang sedang berdamai dengan masa lalu. Akhirnya, “Masa Iya?” mengajarkan bahwa tidak apa-apa untuk masih merindukan seseorang.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat memberikan wawasan baru tentang makna lagu Masa Iya?.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *