Makna Lagu the world is ending all over again Hindia

By | December 16, 2025

Last Updated on December 16, 2025 by admin

Sapikotak.id – Makna lagu the world is ending all over again dari Hindia. Lagu ini mengangkat tema tentang kelelahan mental di tengah hiruk pikuk dunia modern. Ketika berita buruk terus berdatangan, kadang kita memilih untuk menutup diri dan mencari ketenangan.

Pendahuluan

Hindia, musisi indie asal Indonesia, merilis lagu ini dalam album “Doves 2.5 on Blank Canvas”. Karya ini menjadi salah satu trek yang paling relatable bagi generasi muda. Namun, bukan sekadar lagu cinta biasa yang sering kita dengar.

Basta Farahdiba Soemardi atau yang dikenal sebagai Hindia memang dikenal dengan lirik-lirik puitis. Selain itu, musiknya selalu membawa pesan filosofis yang dalam. Oleh karena itu, setiap karyanya selalu ditunggu-tunggu pendengar setia.

Hindia the world is ending all over again

Lagu ini memadukan bahasa Indonesia dan Inggris dengan apik. Kemudian, musik yang minimalis membuat liriknya semakin menonjol. Dengan demikian, pendengar bisa lebih fokus pada pesan yang disampaikan.

Terjemahan Lirik Lagu the world is ending all over again – Hindia

Matikan ponselmu
Berita selalu sama saja
Matikan hatimu
Tak perlu kau bela penguasa

The world is ending all over again
Dunia berakhir lagi dan lagi
Oh well I don’t care, pick me up at ten
Ya sudahlah aku tidak peduli, jemput aku jam sepuluh

Buang simpatimu
Kau pun sedang lewati bencana

Aaa
Makin tak berdaya
Aaa
Makin terbiasa

The world is ending all over again
Dunia berakhir lagi dan lagi
Oh well i don’t care, pick me up at ten
Ya sudahlah aku tidak peduli, jemput aku jam sepuluh
Ku tak peduli

The world is ending all over again
Dunia berakhir lagi dan lagi
Oh well i don’t care, pick me up at ten
Ya sudahlah aku tidak peduli, jemput aku jam sepuluh
Ku tak peduli
Right now i’m used to all this fading pain
Sekarang aku sudah terbiasa dengan semua rasa sakit yang memudar ini

Makna Lagu the world is ending all over again dan Pesan tentang Burnout Digital

Lagu ini berbicara tentang kelelahan mental akibat overload informasi. Setiap hari kita dibombardir dengan berita buruk dari berbagai sumber. Akibatnya, muncul perasaan tidak berdaya dan apatis.

Hindia mengajak kita untuk sesekali melepaskan diri dari hiruk pikuk dunia. Frasa “matikan ponselmu” menjadi simbol kuat untuk disconnect dari media sosial. Oleh karena itu, kita bisa menjaga kesehatan mental dengan lebih baik.

Yang menarik adalah kontras antara kekacauan dunia dengan keinginan pribadi yang sederhana. Ketika dunia seperti akan berakhir, seseorang hanya ingin dijemput jam sepuluh. Dengan demikian, lagu ini menyoroti pentingnya kebahagiaan kecil di tengah krisis.

Lirik “makin tak berdaya, makin terbiasa” menggambarkan fenomena desensitisasi. Semakin sering kita terpapar berita buruk, kita malah jadi kebal. Namun, kebiasaan ini sebenarnya adalah mekanisme pertahanan diri yang tidak sehat.

Tema lain yang kuat adalah kritik sosial terhadap sistem. Baris “tak perlu kau bela penguasa” menunjukkan sikap skeptis terhadap autoritas. Terutama ketika rakyat sedang menghadapi berbagai masalah sendiri.

Analisis Lirik Secara Mendalam

Pembukaan lagu ini sangat kuat dengan perintah “matikan ponselmu”. Bukan sekadar ajakan biasa, ini adalah bentuk perlawanan terhadap kecanduan informasi. Kemudian dilanjutkan dengan “berita selalu sama saja” yang mencerminkan siklus negatif berita.

Frasa “matikan hatimu” terdengar ekstrem namun relevan. Di sini Hindia menyarankan untuk tidak terlalu emosional terhadap semua kejadian. Khususnya hal-hal yang di luar kendali kita.

Chorus berbahasa Inggris memberikan dimensi universal pada lagu ini. “The world is ending all over again” menunjukkan siklus berulang dari krisis demi krisis. Sementara itu, respons “pick me up at ten” terasa sangat personal dan intimate.

Kontras antara bahasa Indonesia dan Inggris juga strategis. Bahasa Indonesia digunakan untuk kritik sosial yang lebih tajam. Sebaliknya, bahasa Inggris untuk ekspresikan perasaan pribadi yang lebih universal.

Bagian “buang simpatimu, kau pun sedang lewati bencana” sangat realistis. Misalnya, saat kita sendiri sedang struggle, sulit untuk peduli pada masalah orang lain. Akhirnya, ini adalah pengakuan jujur tentang keterbatasan manusia.

Vokalisasi “Aaa” yang berulang menciptakan suasana melankolis. Repetisi kata “makin” memperkuat perasaan helplessness yang progresif. Dengan demikian, musikalitas dan lirik saling mendukung untuk membangun emosi.

Penutup “i’m used to all this fading pain” adalah klimaks emosional. Rasa sakit yang “memudar” bukan karena sembuh, tapi karena mati rasa. Oleh karena itu, ini adalah gambaran sempurna dari burnout emosional.

Refleksi Pribadi Tentang Lagu

Lagu ini terasa sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Setiap kali membuka media sosial, selalu ada drama atau berita menyedihkan. Kemudian kita merasa overwhelmed dan ingin melarikan diri sejenak.

Yang membuat lagu ini spesial adalah kejujurannya. Hindia tidak berpura-pura jadi pahlawan yang peduli segalanya. Sebaliknya, dia mengakui bahwa kadang kita butuh egois untuk survival. Akibatnya, lagu ini terasa sangat relatable dan manusiawi.

Frasa “pick me up at ten” selalu membuat saya tersenyum. Ada sesuatu yang sangat intimate tentang minta dijemput seseorang. Terutama ketika dunia terasa kacau di luar sana.

Lagu ini mengajarkan bahwa tidak apa-apa untuk tidak peduli sesekali. Kita tidak harus menyelamatkan dunia setiap hari. Bahkan, menjaga kesehatan mental sendiri juga bentuk perlawanan.

Musiknya yang minimalis membuat kita fokus pada lirik dan pesan. Tidak ada distraksi berlebihan, hanya melodi sederhana yang menenangkan. Oleh karena itu, lagu ini cocok didengar saat butuh refleksi personal.

Kesimpulan

Makna lagu the world is ending all over again adalah tentang self-preservation di era informasi berlebihan. Hindia berhasil menangkap zeitgeist generasi yang lelah dengan drama dunia. Namun, tetap mencari kebahagiaan dalam momen-momen kecil.

Lagu ini mengingatkan kita untuk sesekali disconnect dan prioritaskan ketenangan jiwa. Karena itu, pesan utamanya sangat relevan untuk kesehatan mental modern. Arti lagu ini bukan tentang menjadi apatis, tapi tentang memilih pertempuran dengan bijak.

Lirik lagu the world is ending all over again mengajarkan keseimbangan antara peduli dan menjaga diri. Akhirnya, kita diingatkan bahwa tidak apa-apa untuk tidak sempurna dan tidak peduli segalanya. Terkadang, kebahagiaan sederhana adalah bentuk perlawanan terbaik.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat memberikan wawasan baru tentang makna lagu the world is ending all over again.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *