Arti dan Pesan Mendalam Lagu Elizabeth Taylor
Lagu Elizabeth Taylor menjadi salah satu karya Taylor Swift yang paling menarik perhatian. Lagu ini mengisahkan tentang kehidupan seorang superstar yang glamor namun penuh kesepian. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan sangat menyentuh hati.

Ketika pertama kali mendengarkan lagu ini, saya langsung terpukau. Selain itu, liriknya menggambarkan dilema yang dialami banyak orang terkenal. Mereka memiliki segalanya namun tetap merasa hampa tanpa cinta sejati.
Lirik & Terjemahan Lagu Elizabeth Taylor
Elizabeth Taylor
Elizabeth Taylor
Do you think it’s forever?
Menurutmu ini selamanya?
That view of Portofino was on my mind when you called me at the Plaza Athénée
Pemandangan Portofino ada di pikiranku saat kamu meneleponku di Plaza Athénée
Ooh-ooh, oftentimes it doesn’t feel so glamorous to be me
Ooh-ooh, sering kali tidak terasa begitu glamor menjadi diriku
All the right guys promised they’d stay
Semua pria yang tepat berjanji mereka akan tinggal
Under bright lights, they withered away, but you bloom
Di bawah lampu terang, mereka layu, tapi kamu berkembang
Portofino was on my mind (And I think you know why)
Portofino ada di pikiranku (Dan kurasa kamu tahu kenapa)
And if your letters ever said, “Goodbye”
Dan jika suratmu pernah mengatakan, “Selamat tinggal”
I’d cry my eyes violet, Elizabeth Taylor
Aku akan menangis sehingga mataku violet, Elizabeth Taylor
Tell me for real, do you think it’s forever?
Katakan padaku dengan jujur, menurutmu ini selamanya?
Been number one, but I never had two
Pernah jadi nomor satu, tapi aku tak pernah punya yang kedua
And I can’t have fun if I can’t have you
Dan aku tak bisa bersenang-senang jika aku tak bisa memilikimu
Be my NY when Hollywood hates me
Jadilah New York-ku saat Hollywood membenciku
You’re only as hot as your last hit, baby
Kamu hanya sepanas hit terakhirmu, sayang
Hey-ey, what could you possibly get for the girl who has everything and nothing all at once?
Hei, apa yang bisa kamu berikan untuk gadis yang memiliki segalanya dan tidak ada apa-apa sekaligus?
Babe, I would trade the Cartier for someone to trust (Just kidding)
Sayang, aku akan menukar Cartier untuk seseorang yang bisa kupercaya (Hanya bercanda)
We hit the best booth at Musso and Frank’s
Kita duduk di booth terbaik di Musso and Frank’s
They say I’m bad news, I just say, “Thanks”
Mereka bilang aku kabar buruk, aku hanya bilang, “Terima kasih”
And you look at me like you’re hypnotized
Dan kamu menatapku seolah terhipnotis
And I think you know why
Dan kurasa kamu tahu kenapa
All my white diamonds and lovers are forever
Semua berlian putih dan kekasihku adalah selamanya
In the papers, on the screen, and in their minds
Di koran, di layar, dan di pikiran mereka
All my white diamonds and lovers are forever
Semua berlian putih dan kekasihku adalah selamanya
Don’t you ever end up anything but mine
Jangan pernah berakhir menjadi apa pun kecuali milikku
Oh, woah
Makna Lagu Elizabeth Taylor yang Menyentuh Hati
Makna lagu Elizabeth Taylor sangat dalam dan berlapis. Taylor Swift menggunakan Elizabeth Taylor sebagai simbol kehidupan glamor Hollywood. Namun, di balik kemewahan itu tersembunyi kesepian yang mendalam.
Lagu ini mengeksplorasi beberapa tema utama. Pertama, kesepian di puncak kesuksesan. Kedua, pencarian cinta yang tulus. Ketiga, tekanan menjadi selebriti terkenal.
1. Kesepian di Balik Kemewahan
Arti lagu ini menggambarkan paradoks kehidupan selebriti. Mereka memiliki segalanya secara materi. Sebaliknya, mereka kehilangan keintiman dan kepercayaan dalam hubungan pribadi.
2. Pencarian Cinta Sejati
Makna lagu ini juga tentang kerinduan akan cinta yang autentik. Taylor Swift menyanyikan tentang seseorang yang berbeda dari yang lain. Oleh karena itu, orang ini menjadi sangat berharga baginya.
3. Tekanan Industri Hiburan
Lirik lagu ini mengungkap realitas keras industri hiburan. Popularitas seseorang bergantung pada kesuksesan terakhir mereka. Akibatnya, tekanan untuk terus relevan sangat besar.
Analisis Mendalam Lirik Lagu Elizabeth Taylor
Mari kita bedah lirik lagu Elizabeth Taylor secara detail. Setiap bagian memiliki makna yang sangat kaya. Selain itu, referensi budaya pop menambah kedalaman pesan.
Pembukaan yang Memukau
Lagu dibuka dengan pertanyaan langsung kepada Elizabeth Taylor. Kemudian, Swift menyebut Portofino dan Plaza Athénée. Keduanya adalah simbol kemewahan dan glamor kelas atas.
Yang terpenting, baris “oftentimes it doesn’t feel so glamorous to be me” mengungkap kebenaran pahit. Kehidupan glamor tidak selalu membahagiakan. Bahkan, sering kali terasa sangat sepi.
Metafora Mata Violet
Frasa “cry my eyes violet” adalah referensi brilian. Elizabeth Taylor terkenal dengan mata violetnya yang memukau. Dengan demikian, Swift mengatakan ia akan menangis sehebat itu jika kehilangan orang yang dicintai.
Dilema Nomor Satu Tanpa Nomor Dua
Baris “Been number one, but I never had two” sangat menyentuh. Ini bisa berarti dua hal. Pertama, menjadi yang terbaik di karier tanpa pasangan hidup. Kedua, tidak pernah menemukan cinta nomor dua setelah heartbreak.
Selanjutnya, lirik “Be my NY when Hollywood hates me” menunjukkan kebutuhan akan safe haven. New York menjadi tempat pelarian ketika Hollywood menolak. Oleh karena itu, kekasih diminta menjadi tempat berlindung yang aman.
Ironi Cartier dan Kepercayaan
Bagian “I would trade the Cartier for someone to trust” sangat ironis. Swift menambahkan “Just kidding” setelahnya. Namun, lelucon ini menyembunyikan kebenaran yang menyakitkan tentang prioritas sebenarnya.
White Diamonds sebagai Simbol Abadi
Bridge lagu menyebut “white diamonds and lovers are forever”. Ini merujuk pada parfum ikonik Elizabeth Taylor. Terlebih lagi, ini menggambarkan bagaimana citra publik bertahan selamanya.
Baris ini juga menunjukkan keinginan untuk diabadikan. Baik dalam ingatan publik maupun hati sang kekasih. Kesimpulannya, ada keinginan kuat untuk meninggalkan legacy yang abadi.
Refleksi Personal tentang Lagu Ini
Lagu Elizabeth Taylor sangat menyentuh hati saya secara pribadi. Meskipun saya bukan selebriti, saya bisa merasakan emosinya. Khususnya tentang merasa sendirian meski dikelilingi banyak orang.
Yang membuat lagu ini spesial adalah kejujurannya. Taylor Swift tidak menyembunyikan kerentanannya. Sebaliknya, ia mengekspos perasaan paling dalam dengan sangat indah.
Saya teringat masa-masa ketika pencapaian eksternal tidak membawa kebahagiaan internal. Misalnya, mendapat promosi di kantor tapi pulang ke rumah kosong. Oleh karena itu, pesan lagu ini sangat universal.
Bagian favorit saya adalah ketika Swift bernyanyi tentang menukar Cartier untuk kepercayaan. Meski diikuti “Just kidding”, kita tahu ada kebenaran di sana. Akibatnya, momen ini terasa sangat jujur dan mengharukan.
Lagu ini juga mengingatkan kita tentang nilai hubungan autentik. Di dunia yang sering mengukur kesuksesan dengan materi, cinta sejati tetaplah yang paling berharga. Dengan demikian, prioritas hidup kita perlu ditata ulang.
Kesimpulan
Makna lagu Elizabeth Taylor adalah tentang pencarian keseimbangan. Antara kesuksesan publik dan kebahagiaan pribadi, glamor dan ketulusan, menjadi ikon dan menjadi manusia biasa yang butuh dicintai.
Taylor Swift berhasil menciptakan karya yang sangat relatable. Meskipun menggunakan simbol-simbol kemewahan Hollywood, pesannya universal. Akhirnya, semua orang ingin dicintai dengan tulus dan diterima apa adanya.
Lagu ini mengajarkan kita bahwa kesuksesan tanpa cinta adalah hampa. Bahkan, semua pencapaian dunia tidak bisa menggantikan kehangatan hubungan yang autentik. Oleh karena itu, jagalah orang-orang yang mencintaimu dengan tulus.
Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat memberikan wawasan baru tentang makna lagu Elizabeth Taylor.



