Makna Lagu Keramat Rhoma Irama

By | December 21, 2025

Last Updated on December 21, 2025 by admin

Sapikotak.id – Makna lagu Keramat dari Rhoma Irama. Lagu ini mengangkat tema penghormatan terhadap ibu sebagai sosok sentral dalam kehidupan manusia. Dengan lirik yang kuat dan pesan moral yang mendalam, karya legendaris ini mengingatkan kita tentang kekuatan doa seorang ibu.

Pendahuluan

Rhoma Irama dikenal sebagai Raja Dangdut Indonesia. Beliau menciptakan banyak lagu bermuatan pesan moral dan religius. Keramat menjadi salah satu karya fenomenal yang dikenang hingga kini. Oleh karena itu, lagu ini sering dijadikan referensi tentang bakti kepada orang tua.

Lagu ini dirilis sebagai bagian dari perjalanan karier panjang Rhoma Irama. Pesan tentang penghormatan kepada ibu disampaikan dengan melodi dangdut yang khas. Selain itu, liriknya sangat mudah dipahami dan menyentuh hati pendengar.

Rhoma Irama Keramat

Lirik Lagu Keramat – Rhoma Irama

Hai, manusia
Hormati ibumu
Yang melahirkan
Dan membesarkanmu

Darah dagingmu dari air susunya
Jiwa-ragamu dari kasih sayangnya
Dialah manusia satu-satunya
Yang menyayangimu tanpa ada batasnya

Doa ibumu dikabulkan Tuhan
Dan kutukannya jadi kenyataan
Rida Ilahi karena ridanya
Murka Ilahi karena murkanya

Bila kau sayang pada kasihmu
Lebih sayanglah pada ibumu
Bila kau patuh pada rajamu
Lebih patuhlah pada ibumu

Bukannya gunung
Tempat kau meminta
Bukan lautan
Tempat kau memuja

Bukan pula dukun tempat kau menghiba
Bukan kuburan tempat memohon doa
Dialah manusia ampuh di dunia
Selain dari doa ibumu juga

Doa ibumu dikabulkan Tuhan
Dan kutukannya jadi kenyataan
Rida Ilahi karena ridanya
Murka Ilahi karena murkanya

Bila kau sayang pada kasihmu
Lebih sayanglah pada ibumu
Bila kau patuh pada rajamu
Lebih patuhlah pada ibumu

Hai, manusia
Hormati ibumu
Yang melahirkan
Dan membesarkanmu

Darah dagingmu dari air susunya
Jiwa-ragamu dari kasih sayangnya
Dialah manusia satu-satunya
Yang menyayangimu tanpa ada batasnya

Makna Lagu Keramat – Kekuatan Spiritual Seorang Ibu

Makna lagu Keramat sangat dalam dan menyentuh jiwa. Rhoma Irama ingin menyampaikan bahwa ibu memiliki kedudukan istimewa. Namun, banyak orang yang lupa menghormati pengorbanannya. Oleh karena itu, lagu ini hadir sebagai pengingat.

Lagu ini menekankan kekuatan doa ibu yang luar biasa. Doa seorang ibu dipercaya langsung dikabulkan oleh Tuhan. Sebaliknya, kutukan ibu juga bisa menjadi kenyataan yang mengerikan. Dengan demikian, kita harus sangat berhati-hati dalam bersikap kepada ibu.

Yang menarik adalah perbandingan antara ibu dengan berbagai tempat keramat. Misalnya, gunung, lautan, atau kuburan yang sering dikunjungi orang. Namun, Rhoma menegaskan bahwa ibu lebih ampuh dari semua itu. Kesimpulannya, kita tidak perlu jauh-jauh mencari berkah jika masih punya ibu.

Arti lagu ini juga mengandung nilai religius yang kuat. Ridha Allah bergantung pada ridha ibu. Begitu pula murka Allah bisa datang karena murka ibu. Oleh karena itu, berbakti kepada ibu adalah jalan menuju keberkahan hidup.

Analisis Lirik Secara Mendalam

Bagian pembuka langsung menyapa pendengar dengan tegas. “Hai, manusia” menjadi panggilan universal untuk semua orang. Kemudian, perintah untuk menghormati ibu disampaikan dengan jelas. Lirik ini tidak bertele-tele dan langsung ke inti pesan.

Baris “Darah dagingmu dari air susunya” menggambarkan hubungan fisik anak dengan ibu. Selain itu, “Jiwa-ragamu dari kasih sayangnya” menunjukkan ikatan emosional yang dalam. Dengan demikian, keberadaan kita tidak terpisahkan dari pengorbanan ibu.

Bait tentang doa dan kutukan ibu sangat menarik perhatian. Lirik ini menggunakan paralelisme yang kuat untuk menekankan pesan. Akibatnya, pendengar dibuat sadar akan konsekuensi dari sikap terhadap ibu. Terutama dalam konteks spiritual dan kehidupan sehari-hari.

Perbandingan “Bila kau sayang pada kasihmu, lebih sayanglah pada ibumu” sangat menyentuh. Lagu ini tidak melarang kita mencintai pasangan atau pemimpin. Namun, cinta kepada ibu harus ditempatkan di posisi tertinggi. Oleh karena itu, prioritas dalam hidup menjadi jelas.

Bagian tentang gunung, lautan, dukun, dan kuburan menggugah pemikiran kritis. Banyak orang mencari keampuhan di tempat-tempat mistis tersebut. Padahal, ibu yang masih hidup jauh lebih berharga. Kesimpulannya, kita sering mencari jauh hal yang sebenarnya dekat.

Refleksi Pribadi Tentang Lagu

Mendengarkan lagu Keramat selalu membuat hati tersentuh. Apalagi ketika mengingat pengorbanan ibu yang tidak terhitung. Lagu ini seperti tamparan halus yang mengingatkan kita untuk lebih berbakti. Oleh karena itu, setiap kali mendengarnya, ada perasaan bersalah yang muncul.

Pesan dalam lagu ini sangat relevan di era modern. Banyak anak yang sibuk mengejar karier dan melupakan orang tua. Namun, Rhoma Irama mengingatkan bahwa kesuksesan tanpa restu ibu terasa hampa. Dengan demikian, keseimbangan antara ambisi dan bakti harus dijaga.

Yang paling berkesan adalah bagian tentang kekuatan doa ibu. Hal ini membuat kita sadar bahwa doa ibu adalah aset spiritual terbesar. Misalnya, ketika menghadapi masalah berat, doa ibu bisa menjadi kekuatan tersembunyi. Akhirnya, menghormati ibu bukan hanya kewajiban moral tetapi juga investasi spiritual.

Lagu ini juga mengajarkan tentang kerendahan hati. Kita tidak perlu mencari keampuhan di tempat-tempat sakral yang jauh. Cukup dengan mencium tangan ibu dan meminta doanya. Kesimpulannya, keberkahan hidup dimulai dari rumah sendiri.

Kesimpulan

Lagu Keramat dari Rhoma Irama adalah karya abadi yang sarat makna. Pesan tentang penghormatan kepada ibu disampaikan dengan sangat kuat. Selain itu, nilai spiritual dan moral dalam lirik ini tetap relevan sepanjang masa. Oleh karena itu, lagu ini layak didengar dan diresapi oleh semua generasi.

Melalui lagu ini, kita diingatkan bahwa ibu adalah manusia paling mulia. Pengorbanannya tidak bisa dibalas dengan apapun di dunia ini. Namun, setidaknya kita bisa memberikan penghormatan dan kasih sayang tulus. Dengan demikian, hidup kita akan dipenuhi berkah dan kebahagiaan.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga dapat memberikan wawasan baru tentang makna lagu Keramat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *