Makna Lagu Billie Eilish – bury a friend

By | March 29, 2020

Bury a Friend menjadi salah satu pelengkap dari album Billie Eilish , When We All Fall Asleep, Where Do We Go?. Tetapi Apa makna dari lagu bury a friend tersebut ?


Sapikotak.id – Billie Eilish memang selalu mempunyai cara tersendiri untuk membuat sebuah music video, beberapa waktu lalu pada video “when the party’s over”, Billie menggunakan tinta berwarna hitam, dan memakaikan-nya sebagai pengganti airmata yang mengalir dari mata, di video tersebut Billie juga melakukan adegan meminum segelas tinta hitam, hingga benar-benar tak bersisa.

Sunggu dedikasi yang sangat tinggi, di miliki Billie, pasalnya proses pembuatan video tersebut tidak di lakukan dengan visual effect, namun dilakukan dengan cara langsung. Dengan menggunakan peralatan yang di modifikasi sedemikian rupa.

Kemudian kemunculan music video dari lagu bury a friend yang mengguankan tema horror, membuat banyak orang terkesan, bahkan music video itu di sutradarai langsung oleh “Michael Chaves” sang sutradara film The Conjuring.

Seperti kita kenal Billie selalu menuliskan liriknya dengan sangat emosional dan langsung dari perasaanya sendiri.

Dan kali ini kita akan membongkar lagu bury a friend ini !

Dimulai dari [Chorus: Billie Eilish] :

What do you want from me? Why don’t you run from me?
What are you wondering? What do you know?
Why aren’t you scared of me? Why do you care for me?
When we all fall asleep, where do we go?

Pada bait ini memiliki spekulasi arti yang cukup panjang, (jangan di skip bacanya, nanti ga nyambung)

Pada Januari 2019, Alternative Press menerbitkan sebuah artikel, dimana Billie mengatakan dia memutuskan untuk menulis dari sudut pandang “monsternya sendiri”:

“[lagu-nya] secara harfiah dari sudut pandang monster di bawah tempat tidurku. Jika Anda menempatkan diri Anda dalam pola pikir itu, apa yang dilakukan atau dirasakan makhluk ini?”
Ucap Billie

Upaya Billie untuk menangkap pikiran dan perasaan “monsternya sendiri” membuat dia mempersonifikasikan sejumlah pikiran cemas, depresi, sadar diri, tidak aman, dan jahat menjadi satu orang. Semua pertanyaan dalam paduan suara adalah pertanyaan yang muncul dari berbagai rasa tidak aman dalam hubungan.

Pertanyaan terakhir “Ketika kita semua tertidur, ke mana kita pergi?” (Yang mengilhami judul album) dapat ditafsirkan dalam beberapa cara, seperti Billie bertanya-tanya apakah ada kehidupan setelah mati. Pertanyaannya juga bisa tentang tidur sambil berjalan, tetapi kemungkinan besar berkaitan dengan bagaimana kita adalah musuh terburuk kita sendiri:

“Saya juga mengakui bahwa saya adalah monster ini karena saya adalah musuh terburuk saya sendiri. Aku mungkin juga monster di bawah kasurmu.” – Ucap Billie

Kita lanjutkan ke Verse 1 baris terakir :

Come here
Say it, spit it out, what is it exactly
You’re payin’? Is the amount cleanin’ you out? Am I satisfactory?
Today, I’m thinkin’ about the things that are deadly
The way I’m drinkin’ you down
Like I wanna drown, like I wanna end me

Di sini, Billie mengungkapkan bahwa dia sendiri adalah monster, dan dengan demikian musuh terburuknya.

Mirip dengan video musik “you should see me in a crown”, Billie menggunakan “bury a friend” untuk menghidupkan ketakutan terburuk orang.

Lirik ini diikuti dengan Billie ditikam oleh jarum yang tak terhitung jumlahnya, Vanity Fair dalam sebuah wawancara tahun 2018 billie mengatakan:

“Kita semua sedih sekali. Semua artis ini, kami sedih sekali, kawan.”

Kita lanjutkan ke bagian reff :

Step on the glass, staple your tongue (Ahh)
Bury a friend, try to wake up (Ah-ahh)
Cannibal class, killing the son (Ahh)
Bury a friend, I wanna end me

Bagin akhir dari bait tersebut “Bury a friend, I wanna end me” melalui situs Genius beberapa orang berspekulasi bahwa itu mengadung kesedihan Billie ketika sahabatnya XXXTENTACION meninggal tertembak tak lama setelah ia membeli mobil baru.

Lanjut ke  [Verse 2: Billie Eilish & Mehki Raine] :

Listen
Keep you in the dark, what had you expected?
Me to make you my art and make you a star
And get you connected?
I’ll meet you in the park, I’ll be calm and collected
But we knew right from the start that you’d fall apart
‘Cause I’m too expensive
It’s probably somethin’ that shouldn’t be said out loud
Honestly, I thought that I would be dead by now (Wow)Calling security, keepin’ my head held down Bury the hatchet or bury a friend right now

Tweet Januari 2019 mengonfirmasi bahwa album Billie terinspirasi oleh sleep paralysis :

Dalam video November 2018, Billie berbicara tentang saat dia mengalami sleep paralysis saat tidur di mobilnya :

Saya mencoba melihat-lihat, dan kepala saya tidak mau bergerak. Dan saya terus menggerakkan lenganku … tapi lenganku tidak mau bergerak […] dan aku melakukan apa yang diperintahkan otakmu pada kakimu tetapi omong kosong itu tidak bergerak.

Jadi saya seperti … sial ini kacauJadi saya mencoba berteriak “ibu” [dan saya tidak bisa berteriak]. Itu adalah hal yang paling menakutkan dalam hidupku.

Juga, saya tidak tahu apa itu sleep paralysis, jadi saya seperti “Saya sekarat, ini dia, saya pergi, sampai jumpa”. Saya bahkan tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang yang saya cintai.

Seperti itulah sepkulasi dan kumpulan teori makna dari lirik sang penyanyi berbakat nan cakep ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *