Penjelasan makna dan arti dalam lirik lagu Rich Brian “Where Does the Time Go” sekaligus fakta dibalik lagu tersebut
Sapikotak.id – “Where Does the Time Go”, lagu penutup dari album ‘The Sailor’ dari Rich Brian, di sini dia mengajukan pertanyaan tentang kemana waktu telah berlalu dan mengungkap perasaan sebagian dari dirinya yang lain.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas makna, arti, dan fakta menarik di balik lagu ini. Jadi, mari langsung saja kita simak!
Lirik Terjemahan
Kita akan memulai dengan terjemahan lirik lagu tersebut. (Makna di dari lagu “Were Does the Time Go” akan dijelaskan setelah terjemahan lirik).
[Chorus: Joji & Bēkon]
[Paduan Suara: Joji & Bēkon]
I can’t do what you ask of me
Aku tidak bisa melakukan apa yang kau minta dariku
I’m too scared to be afraid
Aku terlalu takut untuk takut
Afraid of what I have become
Takut akan jadi apa aku
A statue alone in the dark, hiding out from the sun
Sebuah patung sendirian dalam kegelapan, bersembunyi dari matahari
[Verse 1: Rich Brian & Joji]
[Ayat 1: Rich Brian & Joji]
All the things that I tell myself
Semua hal yang kukatakan pada diriku sendiri
Make it sound worse than how it really goes
Membuatnya terdengar lebih buruk daripada kenyataannya
When I’ve cancelled Ubers so many times
Ketika aku sudah membatalkan Uber begitu banyak kali
That I made apology videos
Hingga aku membuat video permintaan maaf
I’m in this shit for eternities
Aku terjerat dalam hal ini selamanya
Lil’ bitch, what are you in it for?
Lil’ bitch, untuk apa kau terlibat di dalamnya?
Just stand right by the spotlight
Berdirilah di dekat lampu sorot
‘Cause I know you wanna be in it more
Karena aku tahu kau ingin terlibat lebih banyak
I pull up in a red Corvette
Aku muncul dengan Corvette merah
‘Bout to get suit up, ready for more sex
Siap untuk berdandan, siap untuk lebih banyak seks
Look in that toilet, that’s what you’re full of
Lihatlah di toilet itu, itulah yang memenuhinya
It ain’t no contest, but you’re still losin’
Ini bukanlah perlombaan, tapi kau masih kalah
2017, all those memories
2017, semua kenangan itu
Remind me to fuck my enemies
Mengingatkan kuuntuk menghancurkan musuh-musuhku
You not that important for me
Kau tidak terlalu penting bagi ku
To waste more of my good energies
Untuk membuang lebih banyak energi baikku
[Refrain: Rich Brian]
[Refrain: Rich Brian]
I cannot fuck with these hoes
Aku tidak bisa bermain-main dengan pelacur – pelacur ini
They don’t care about me
Mereka tidak peduli padaku
[Chorus: Joji & Bēkon, Rich Brian]
[Paduan Suara: Joji & Bēkon, Rich Brian]
I can’t do what you ask of me (Nah, I can’t)
Aku tidak bisa melakukan apa yang kau minta dariku (Nah, aku tidak bisa)
I’m too scared to be afraid (I’m fucking terrified)
Aku terlalu takut untuk takut (Aku benar-benar takut)
Afraid of what I have become
Takut akan jadi apa aku
A statue alone in the dark, hiding out from the sun
Sebuah patung sendirian dalam kegelapan, bersembunyi dari matahari
[Verse 2: Rich Brian]
[Ayat 2: Rich Brian]
Part of me wants to be better
Sebagian diriku ingin menjadi lebih baik
Just like all my heroes that I never met
Sama seperti semua pahlawanku yang belum pernah ku temui
But I think I’ll just settle now
Tapi kupikir aku akan berhenti sekarang
Settle now, yeah
Berhenti sekarang, yeah
And part of me wants to be good
Dan sebagian diriku ingin menjadi baik
But part of me wants to go outside and fuck these hoes (Heh-heh)
Tapi sebagian diriku ingin pergi ke luar dan bermain-main dengan pelacur-pelacur ini (Heh-heh)
These silly hoes
Pelacur bodoh ini
‘Cause it’s after midnight
Karena sudah larut malam
And you’re standin’ there in the spotlight
Dan kau berdiri di sana di bawah sorotan
Watchin’ your body kill all my dreams
Melihat tubuhmu menghancurkan semua mimpiku
‘Cause I’m stayin’ home when I should be free
Karena aku tetap di rumah padahal seharusnya aku bebas
Where does the time go when you’re fuckin’ me?
Ke mana waktu pergi saat kau bercinta denganku?
Oh, where does the time go when you’re fuckin’ me?
Oh, ke mana waktu pergi saat kau bercinta denganku?
Oh, where does the time go?
Oh, ke mana waktu pergi?
[Bridge: Joji]
Can you find me here in love?
Bisakah kau menemukanku di sini dalam cinta?
Can you find me here in love?
[Refrain: Rich Brian]
[Refrain: Rich Brian]
Ooh, I cannot fuck with these hoes
Ooh, aku tidak bisa bercinta dengan pelacur – pelacur ini
They don’t care about me
Mereka tidak peduli padaku
[Outro: Joji]
[Outro: Joji]
You can’t be what you’re not bein’
Kau tidak bisa menjadi apa yang kau tidak menjadi
You can’t see what you can’t see
Kau tidak bisa melihat apa yang tidak bisa kau lihat
If you need somethin’ to believe in
Jika kau butuh sesuatu untuk dipercayai
You can go believe in me
Kau bisa percaya padaku
So catch me if you can
Jadi tangkap aku jika kau bisa
So catch me if you can (Ooh)
Jadi tangkap aku jika kau bisa (Ooh)
So catch me if you can
Jadi tangkap aku jika kau bisa
So catch me if you can
Jadi tangkap aku jika kau bisa
So catch me if you can (Ooh)
Jadi tangkap aku jika kau bisa (Ooh)
So catch me if you can (Ooh)
Jadi tangkap aku jika kau bisa (Ooh)
So catch me if you can (Ooh)
Jadi tangkap aku jika kau bisa (Ooh)
So catch me if you can (Ooh)
Jadi tangkap aku jika kau bisa (Ooh)
So catch me if you can (Ooh)
Jadi tangkap aku jika kau bisa (Ooh)
So catch me if you can (Ooh)
Jadi tangkap aku jika kau bisa (Ooh)
So catch me if you can (Ooh)
Jadi tangkap aku jika kau bisa (Ooh)
So catch me if you can (Ooh)
Jadi tangkap aku jika kau bisa (Ooh)
So catch me if you can (Ooh)
Jadi tangkap aku jika kau bisa (Ooh)
So catch me if you can (Ooh)
Makna, Arti, dan Fakta Lagu “Where Does the Time Go” oleh Rich Brian:
Lagu ini mengisahkan pasangan yang saling menuntut menjadi sosok tertentu. Rich Brian menyampaikan bahwa ia tidak dapat memenuhi harapan tersebut, karena dirinya memiliki keinginan yang berbeda. Namun, inti dari lagu ini tetap tentang rasa penasaran terhadap masa-masa indah yang pernah dialami oleh pasangan tersebut sudah lama hilang.
“Where Does the Time Go” oleh Rich Brian (featuring Joji) adalah sebuah lagu yang mengeksplorasi perasaan kebingungan, ketidakamanan, dan kerinduan akan sesuatu yang lebih berarti. Chorusnya mengulang baris-baris “Aku terlalu takut untuk takut” dan “takut akan apa yang telah aku jadi,” yang mengindikasikan bahwa pembicara merasa terjebak dalam kehidupan mereka sendiri dan tidak yakin bagaimana melangkah ke depan.
Sepanjang lagu, terdapat referensi mengenai ketenaran dan kesuksesan, terutama dalam baris-baris “Berdiri tepat di bawah sorotan / Karena aku tahu kau ingin berada di dalamnya lebih banyak lagi” dan “Melihat tubuhmu menghancurkan semua mimpiku.” Tampaknya pembicara berjuang dengan tekanan yang datang dengan gaya hidup seperti ini, yang mungkin mencakup hubungan yang dangkal dan rasa kehampaan.
Verse-verse juga menyentuh tema penyesalan dan keraguan diri. Baris “Semua hal yang kukatakan kepada diriku sendiri / Membuatnya terdengar lebih buruk daripada yang sebenarnya” menggambarkan bahwa pembicara terlalu kritis terhadap diri mereka sendiri, sementara baris “Sebagian dari diriku ingin menjadi lebih baik / Seperti pahlawan-pahlawan ku yang tidak pernah aku temui” menyiratkan bahwa mereka merasa tidak memadai dibandingkan dengan orang lain, meskipun kesuksesan yang mereka capai.
Secara keseluruhan, “Where Does the Time Go” adalah lagu introspektif yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan eksistensial tentang sifat yang fana dari waktu dan pencarian akan makna dalam dunia yang cepat dan dangkal.
Fakta – Fakta
- Pemilihan Judul, Judul “Where Does the Time Go” dipilih karena mencerminkan isi lagu yang mempertanyakan hilangnya waktu yang telah dihabiskan bersama seseorang. Lagu ini merindukan masa-masa indah yang telah berlalu.
- Penutup Album, “Where Does the Time Go” merupakan lagu penutup dari album “The Sailor” oleh Rich Brian.
- Penulis Lagu, Lagu ini ditulis oleh Caloway, Sergiu Gherman, Daniel Krieger, Craig Balmoris, Bēkon, Joji, dan Rich Brian.
Itulah berbagai makna, arti, dan fakta mengenai lagu “Where Does the Time Go” oleh Rich Brian. Terima kasih sudah mengunjungi blog kami. Jika kamu memiliki permintaan atau saran, jangan ragu untuk memberikan komentar!”